satelit

Tepi Bambu Cilangkap Depok jadi Kafe Hidden Gem : Rutin Evaluasi, Sajikan Iga Bakar hingga Pecak Mujair

Kamis, 14 Maret 2024 | 09:15 WIB
Suasana sore hari di Kafe Tepi Bambu, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, beberapa waktu lalu.  (DOKUMEN KAFE TEPI BAMBU)

RADARDEPOK.COM-Tepi Bambu merupakan salah satu kafe hidden gem yang ada di Kota Depok. Letaknya yang tidak terlalu strategis namun mampu memikat customer untuk singgah makan siang atau hanya sekedar meminum secangkir kopi sambil menikmati suasana alam yang disuguhkan disana.

Laporan : Andika Eka Maulana

Pemilik kafe Tepi Bambu, Intan Miranti mengatakan, pemilihan tema natural diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada para customer yang datang. Selain itu, pemilihan konsep ini juga sejalan dengan lingkungan sekitar yang memang banyak ditemukan pepohonan bambu.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Ajak Umat Maksimalkan Ibadah Selama Ramadan

"Sengaja pilih konsep ini supaya pelanggan tuh nyaman, bisa serasa nongkrong dirumah sendiri gitu," ujar Intan Miranti kepada Radar Depok, Minggu (10/3).

Intan Miranti menyebutkan, di kafe miliknya terdapat beberapa menu andalan mulai dari makanan ringan sampai makanan berat, seperti kentang goreng, spageti, sampai nasi ayam bakar. Ada pula beberapa menu jajanan tradisional seperti seblak, bakso aci, dan cireng rujak. Namun, saat ini menu best seller di Tepi Bambu adalah nasi iga bakar dan pecak mujair.

"Disini ga cuma jual makanan ringan aja, ada makanan berat juga dan yang paling best seller itu si iga bakar dan pecak mujair," kata Intan Miranti.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Berduka Atas Wafatnya Habib Hasan : Allah SWT Buatkan Rumah Terbaik di Surga

Lebih lanjut, Intan Miranti menuturkan, selain makanan terdapat pula berbagai macam minuman yang disediakan untuk para customernya. Mulai dari yang panas hingga dingin, kopi dan juga non kopi. Seperti teh manis, es markisa squash, ice cream dan es kopi dalgona. Dari banyaknya jenis minuman yang tersedia disana, es lemon tea lah yang paling laris terjual. Menurutnya, karena harga minuman ini yang cukup murah serta terdapat pula biji selasih dan nata de coco sebagai pelengkap, tidak seperti es lemon tea pada umumnya.

 "Kita punya berbagai macam minuman, tetapi yang jadi best seller disini malah es lemon tea nya. Itu andalan banget terutama untuk anak sekolahan," beber Intan Miranti.

Intan Miranti menjelaskan, tidak mudah baginya untuk mengembangkan bisnis ini. Banyak tantangan dan rintangan yang harus selalu siap dia hadapi. Terlebih agar bisa tetap bertahan dengan banyaknya kafe dan resto yang serupa. Hal ini mengharuskannya untuk selalu berinovasi terutama pada menu makanan yang selalu berkembang.

Baca Juga: Enggak Cukup Kalau Cuma Makan Satu, Sosis Solo Isi Daging Ayam Emang Seenak Itu, Buruan di Save Resepnya Buat Takjil Buka Puasa Nanti

"Basicnya memang aku suka eksperimen dan coba coba bikin makanan, apalagi ketika ada makanan yang viral. Kita trial buat dirumah, minta pendapat ke keluarga dan juga pegawai yang kerja disini, lalu coba dimasukin ke menu," tutur Intan Miranti.

Menurut Intan Miranti, kunci dari menjaga kesuksesan sebuah bisnis adalah dengan terus melakukan evaluasi. Dia rutin melakukan penilaian terhadap makanan dan minuman yang di jual di Tepi Bambu. Hal ini dilakukan agar mengetahui potensi layak jual dan minat dari pembeli. Selain itu, evaluasi dilakukan agar meminimalisir tingkat mubazir bahan makanan disana.

"Setiap tiga atau enam bulan sekali kita rutin adakan evaluasi. Kita lihat mana makanan yang paling laris terjual, dan mana makanan yang jarang dipesan. Dari situ kita tau, mana yang harus di highlight dan mana yang harus diganti," tandas Intan Miranti. (***)

Tags

Terkini