RADARDEPOK.COM - RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) Kota Depok kembali menjalankan program tahunanya, yaitu berbagi takjil gratis kepada pengunjung dan pendamping pasien selama bulan Ramadan.
Direktur RSUD ASA Kota Depok, Enny Ekasari menjelaskan, Program Ramadan ini sudah dilakukan sejak 2022. Namun, tahun ini program tersebut ada yang berbeda. Yaitu, dengan mengandeng Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUD ASA Kota Depok.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Ajak Umat Maksimalkan Ibadah Selama Ramadan
“Berbagi takjil gratis ini sudah dilakukan sejak RSUD mulai beroperasional, tepatnya tahun 2022,” ujar Enny Ekasari kepada Radar Depok, Kamis (13/3).
Enny Ekasari mengatakan, seluruh pendanaan pada program bagi takjil ini berasal dari pengumpulan dari para donatur dan seluruh pegawai RSUD ASA Kota Depok, yang dikelola oleh DWP.
"Dananya kami himpun dari donatur seluruh pegawai RS, kemudian dikelola oleh DWP dimana menunya disusun oleh tim DWP bersama tim gizi RSUD ASA," tutur Enny Ekasari.
Enny Ekasari menjelaskan, program pembagian takjil tersebut akan dijalankan selama 30 hari penuh selama Ramadan 1445 Hijriah, dengan membagikan 50 paket takjil dengan menu yang berbeda pada setiap harinya.
“Kami akan jalankan setiap hari selama Ramadan, menu nantinya akan selalu berbeda sesuai yang sudah direncanakan,” kata Enny Ekasari.
Berbagi takjil gratis, kata Enny merupakan penggati kegiatan Jumat barokah. Yang sebelumnya, para pegawai berbagi makanan bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar RSUD, seperti, ojol, pedagang dan lain-lain.
"Kegiatan berbagi ini sebagai bentuk kepedulian untuk masyarakat, terutama bagi umat muslim yang sedang berpuasa. Selain itu, juga wujud rasa syukur, keimanan dan empati saling menghargai," ungkap Enny Ekasari.
Menurut Enny, banyak nilai positif dari kegiatan berbagi takjil ini. Antara lain, toleransi antar umat beragama, menumbuhkan rasa kebersamaan, membantu sesama yang lebih membutuhkan dan memberikan rasa kebahagiaan.
"Semoga kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang masih beraktivitas atau belum mendapatkan takjil di waktu Magrib, untuk berbuka puasa," ujar Enny Ekasari.