RADARDEPOK.COM–Saat ini kasus Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) mengalami peningkatan di Indonesia. Bahkan, Flu Singapura dikabarkan telah masuk dan menjakit warga Kota Depok.
Warga Kota Depok yang terkena kasus penyakit Flu Singapura, dikabarkan menjalankan penyembuhan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anugerah Sehat Afiat (ASA) Kota Depok.
Direktur RSUD ASA Kota Depok, Enny Ekasari membenarkan, bahwa RSUD ASA pernah mengangani pasien dengan gejala Flu Singapura pada 2024 ini. Yaitu, balita berumur 6 tahun yang merupakan warga Kecamatan Tapos.
“Ada juga warga yang bukan tinggal di Kota Depok, namun melakukan perawatan di RSUD ASA, yang 20 tahun,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (19/3).
Namun, kata Enny Ekasari, 2 pasien tersebut tidak dilakukan rawat inap. Dikarenakan, bisa disembuhkan dengan rawat jalan.
“Tidak parah, jadi tidak dilakukan rawat inap, itu pada tahun 2024,” ucap dia.
Saat ini, ujar Enny Ekasari, berdasarkan data RSUD ASA Kota Depok per Selasa (19/3). Terdapat 1 pasien kasus Flu Singapura yang sedang dilakukan rawat inap di RSUD ASA Kota Depok.
“Pasien baru datang hari ini, dirawat dikarenakan ada tambahan diagnosa selain Flu Singapura,” tutur dia.
Enny Ekasari menjelaskan, Flu Singapura mempunyai ciri penyakit, seperti muncul sariawan di mulut, ada bintil-bintil seperti cacar air di seputar telapak kaki dan tangan yang kemudian menjadi besar.
“Sesungguhnya penyakit ini tidaklah membahayakan. Namun, ketika menjangkiti anak-anak tentulah menimbulkan kepanikan, sehingga ada baiknya kita mengenalnya lebih jauh,” tutur dia.
Menurut dia, beberapa tahun lalu penyakit flu singapura sudah pernah diramaikan di Indonesia, yakni pada awal Mei 2008. Ketika banyak dibahas mengenai Enterovirus 71, salah satu dari virus penyebab penyakit HFMD atau penyakit tangan, kaki dan mulut pada manusia.
“Pada hewan sebelumnya telah lama dijumpai penyakit Foot and Mouth Disease (FMD tanpa H) atau penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan penyebab virus yang serupa yaitu famili Piconaviride dan genus Enterovirus dengan tipe A, O dan C yang juga dapat menyerang manusia,” ungkap dia.