RADARDEPOK.COM-Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok maju ke tingkat Nasional dalam lomba Kampung Keluarga Berkualitas (KB), setelah menyabet juara pertama tingkat Provinsi Jawa Barat.
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengucurkan dana bantuan senilai Rp2,8 miliar yang terdiri dari Rp2,5 miliar dana kelurahan, dan Rp300 juta dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
Saat ini, lomba Kampung KB tingkat Nasional yang diikuti Kelurahan Baktijaya telah memasuki wawancara tahap kedua. Proses itu dilakukan untuk verifikasi dan klarifikasi terhadap data-data yang sudah dikirim ke tim penilai.
Adapun, tim pengurus Kampung KB didampingi Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, Camat Sukmajaya Wiyana, dan Lurah Baktijaya Mohamad Yanih dalam proses wawancara tersebut.
Camat Sukmajaya, Wiyana menjelaskan, wawancara tahap dua itu merupakan rangkaian penilaian terkait dengan klarifikasi data yang sudah disampaikan semua tim, sesuai dengan tupoksi kerjanya masing-masing yang akan dilalui untuk maju menuju tiga besar tingkat Nasional.
Baca Juga: Pansus DPRD Berikan Sejumlah Rekomendasi dari LKPJ Walikota Depok Anggaran 2023, Berikut Isinya!
"Apa yang sudah disampaikan itu sesuai dengan data yang kita kirim, meskipun ada pengembangan-pengembangan terkait dengan narasi itu disesuaikan dengan kondisi eksistik di lapangan dan mudah-mudahan kita berharap apa yang disampaikan oleh tim kita tadi, bisa membawa perwakilan Jawa Barat menuju tiga besar, ada 10 peserta lainnya, setelah wawancara ini akan ada proses recheking untuk masuk ke tiga besar," jelas Wiyana kepada Radar Depok, Selasa (31/4).
Sementara itu, Lurah Baktijaya, Mohamad Yanih optimis, Kampung KB di kelurahannya dapat maju menjadi pemenang tingkat Nasional. Pasalnya, mereka sudah melakukan upaya yang terbaik ditambah dukungan dari berbagai pihak, khususnya dari Pemkot Depok.
"Dukungan dari Kota Depok itu dirasakan sangat besar, terutama dari DP3AP2KB Depok, kemudian penganggaran khusus Kampung KB melalui dana kelurahan senilai Rp2,5 miliar, kemudian juga ada Corporate Social Responsibility (CSR) dari World Wide Fund for Nature (WWF) dengan daur ulang sampah, Wapcai Jepang dan akademis dari UI untuk sosialisasi pendataan kependudukan, dan yang paling utama merupakan kekompakan masyarakat mau berkorban segalannya secara sukarela, tidak dibayar. Jadi perguliran dana kelurahan memang benar-benar untuk warga dan kegiatan masyarakatnya,” beber Mohamad Yanih.
Ketua Kampung KB Kelurahan Baktijaya, Didi mengatakan, pihaknya turut mendukung visi misi Kota Depok yang mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri, dan berdaya saing. Di lain sisi, Depok sudah enam tahun berturut-turut meraih predikat pada penghargaan kota layak anak.
“Keberadaan Kampung KB didukung dengan adanya regulasi dari Surat Keputusan (SK) Walikota, SK Camat dan SK Lurah. Pendanaan Kampung KB didukung dari dana kelurahan sebeser Rp2,5 miliar dan dana DP2A3KB sebesarar Rp300 juta,” jelas Didi.
Selanjutnya, Didi menyebutkan, kegiatan Kampung KB didukung dari adanya infrastuktur, Kelompok Tani (Poktan) dan inovasi kelurahan. Dengan jumlah penduduk yang padat Kelurahan Baktijaya mencapai 50.643 jiwa dengan potensi penduduk produktif yang berjumlah 35.334 jiwa, keberadaan anggota kepengurusan 30 orang yang memiliki empat Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi).