RADARDEPOK.COM-Wilayah RW 5, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok diserang belasan kasus Demam Berdarah (DBD). Sehingga, pengurus lingkungan melakukan berbagai upaya.
Terbaru, pengurus lingkungan RW 5, Kelurahan Baktijaya melakukan kegiatan pengasapan atau fogging untuk memberantas nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan warganya terbaring lemah.
Baca Juga: Duka SMK Lingga Kencana, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Kami Siap Bantu Beragam Sarana
Ketua RW 5, Kelurahan Baktijaya, Joko Sudirgo menjelaskan, setidaknya terdapat 12 kasus DBD di wilayahnya yang menyerang warga dengan usia anak hingga orang dewasa.
"Ada 12 kasus DBD, termasuk anak. Oleh karena itu kita mencegah, mudah mudahan RW 5 gak ada DBD lagi, karena itu betul betul meresahkan," jelas Joko Sudirgo kepada Radar Depok, Minggu (12/5).
Berangkat dari hal itu, kata Joko Sudirgo, pengurus lingkungan setempat mengambil langkah pencegahan dengan cara melakukan fogging agar perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti itu dapat diberantas.
"Ini dilaksanakan karena warga khususnya anak anak yang kena DBD termasuk anak sekolah di Baktijaya. Ada di lingkungan RT 9, dan RT 6. Kemarin banyak permintaan kita langsung action, lima hari yang lalu lah," ujar Joko Sudirgo.
Joko Sudirgo menerangkan, biaya untuk melakukan kegiatan fogging itu merupakan hasil urunan warga setempat. Langkah itu dilakukan sebagai tindakan nyata pengurus lingkungan dalam memberantas DBD.
"Warga melalui Ketua RT menerima. Pada akhirnya, bisa kita laksanakan. Ini biayanya patungan dari rumah ke rumah," tutur Joko Sudirgo.
Selain fogging, kata Joko Sudirgo, pihaknya terus melakukan berbagai upaya pencegahan agar perkembangbiakan aedes aegypti itu tidak meluas, dan menimbulkan kasus DBD baru.
"Selama ini, selain foging kita rutin melakukan pemberantasan jentik nyamuk melalui ibu PKK, tapi namanya musibah kita gak bisa cegah, tapi yang jelas kita sudah berupaya semaksimal mungkin supaya warga sehat. Baik itu kebersihan dari rumah kerumah tiap RT, ngontrol melihat kalau ada jentik dibersihkan," beber Joko Sudirgo.
Lebih lanjut, Joko Sudirgo menandaskan, pengurus lingkungan setempat mengapreasi kekompakan warganya yang bahu membahu dalam mencegah penyakit mematikan tersebut.