RADARDEPOK.COM-Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas RW Ramah Anak di Aula Kelurahan Pondok Jaya, Selasa (14/5).
Kegiatan Rakor Satgas RW Ramah Anak Kelurahan Pondok Jaya itu, diadakan rutin setiap tahunnya untuk memperbarui data secara terpadu.
Baca Juga: Dewan Pers Lantang Tolak Revisi UU Penyiaran : Jangan Larang Media Liput Investigasi
Lurah Pondok Jaya, Denny Ferdian mengatakan, kegiatan itu berguna untuk melihat potensi, kelemahan, serta permasalahan yang ada diseluruh wilayahnya. Apalagi, pembaruan data itu dibutuhkna untuk kelangsungan kehidupan anak dan remaja mulai dari usia 0 sampai 18 tahun.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang evaluasi, juga wadah perencanaan kegiatan kedepannya bagi Satgas RW Ramah Anak," jelas Denny Ferdian kepada Radar Depok, Selasa (14/5).
Menurut Denny Ferdian, basis data itu digunakan sebagai dasar untuk menjawab kebutuhan seluruh anak di wilayahnya, mulai dari kepemilikan akta hingga permasalahan hukum yang terjadi pada anak.
"Termasuk banyaknya kejadian tawuran remaja, yang terjadi diwilayah Kelurahan Pondok Jaya. Namun, dilakukan oleh oknum remaja dari luar wilayah Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung. Serta keprihatinan kita terhadap remaja yang hanya fokus bermain game online pada gadgetnya masing-masing, walaupun mereka berkumpul di suatu tempat, tapi tanpa ada interaksi sosial diantara mereka," beber Denny Ferdian.
Denny Ferdian mengungkapkan, kegiatan itu berbagai pihak seperti LPM, RT/RW, Operator Kota Layak Anak (KLA), Kader, TNI dan Polri, serta Koordinator Kelurahan Ramah dan Layak Anak dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok sebagai narasumber yang memberikan pandangan terhadap prilaku anak di masa ini.
"Didalam kegiatan ini juga banyak sharing permasalahan yang terjadi diwilayah Kelurahan Pondok Jaya. Selain itu dibahas juga bagaimana cara agar mendayagunakan Remaja yang jumlahnya banyak namun kurang peka terhadap lingkungan," tandas Denny Ferdian. ***
Jurnalis : Agnesya Wianda