RADARDEPOK.COM-Lebaran Depok kembali membuat kebahagiaan bagi masyarakat. Dalam acara Ngubek Empang yang menjadi salah satu agenda kebudayaan dalam Lebaran tersebut, ratusan masyarakat tumpah ruah merayakan sukacita.
Pemerintah Kota Depok bersama elemen masyarakat berkolaborasi menggelar tradisi Lebaran Depok yang dilaksanakan dari 16 sampai 19 Mei 2024 di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan tradisi budaya Betawi kepada kaum milenial yang sesuai dengan tema “Mewarisi Budaya Orang Depok kepada Generasi Milenial”.
Walikota Depok, Mohammad Idris melepas enam kwintal ikan ke dalam kolam empang, sekaligus membuka acara Ngubek Empang. Dilanjutkan dengan ribuan warga yang antusias mencari ikan menggunakan tangan kosong.
Mohammad Idris mengatakan, tradisi Ngubek Empang menjadi salah satu rangkaian acara dari Lebaran Depok, yang tujuannya untuk menjaga tradisi kebudayaan agar tidak tergerus zaman, karena giat ini menjaga silaturahmi seluruh warga.
“Ini salah satu rangkaian dari Lebaran Depok sebagai upaya kelestarian budaya, dimulai dari Ngubek Empang, besok ada motong Kebo Andil, rantangan pawai dan sebagainya,” kata Mohammad Idris kepada Radar Depok, Kamis (16/5/2024).
Menurut Mohammad Idris, tradisi Lebaran Depok memang diawali dengan Ngubek Empang sebagai simbol kebersamaan masyarakat Depok zaman dulu dalam menyambut Hari Raya Idulfitri.
“Ngubek Empang ini sebagai simbol kebersamaan, kalau sejarahnya ini dilakukan oleh orang yang secara ekonomi memang kurang mampu, mereka arisan beli ikan,” ungkap Mohammad Idris.
Selanjutnya, Mohammad Idris menjelaskan ikan yang di beli dilepaskan di empang, ketika mendekati waktu lebaran, barulah ikan tersebut ditangkap bersama-sama.
“Lalu mereka taruh di empang, nanti mau lebaran itu diubek sama-sama. Makanya mereka dalam menyambut lebaran biar ada makanan buat keluarga, mereka mengadakan semacam tabungan ikan,” jelas Mohammad Idris.
Mohammad Idris menuturkan, puncak acara Lebaran Depok akan diadakan pada 19 Mei 2024 di Alun-alun Depok, kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong.
“Hari Minggu ada karnaval, pawai budaya, di antaranya ada rantangan setiap yang ikut membawa rantang untuk sama-sama dimakan,” kata Mohammad Idris.