"Pengembangan ekonomi kerakyatan dengan bazaar 150 UMKM," tutur Tri Sakti Anggoro.
Hajatan Tugu, kata Tri Sakti Anggoro, diisi dengan lomba yang diikuti warga mewakili RW masing-masing.
"Bukti kekompakan warga melalui lomba-lomba dan penampilan panggung seni budaya antar RW," kata Tri Sakti Anggoro.
Selanjutnya, Tri Sakti Anggoro membeberkan, terdapat berbagai macam lomba yang dilaksanakan untuk memeriahkan acara tersebut, dengan hadiah berupa uang, piala dan piagam.
"Tenis meja, catur, senam semuanya antar RW, dan mewarnai antar PAUD TK, dengan hadiah piala, piagam dan uang yang jumlahnya berbeda-beda," beber Tri Sakti Anggoro.
Selain itu, Pimpinan Kirab Budaya Nusantara, Wagiman menjelaskan, hal itu dilakukan untuk mengenalkan seluruh kebudayaan kepada masyarakat dengan mengusung tema nusantara.
"Dengan tema Budaya Nusantara, kami membuat Kirab dengan barisan seluruh Ketua RW, RT, Karang Taruna, Kader, dan komunitas," jelas Wagiman.
Wagiman mengatakan, warga sangat antusias memeriahkan acara tersebut dengan menggunakan berbagai macam kostum khas daerah yang ada di Indonesia.
"Dengan memakai berbagai baju adat yang ada di Indonesia dalam pengawalan Prajurit Bregodro Dwi Kelopo (Kelapa Dua) khas Keraton Ngayogyakarta," tandas Wagiman. ***
Tentang Tugu Hajatan Perdana
Wilayah :
Kelurahan Tugu
Pelaksanaan :