RADARDEPOK.COM–Berbagai pembangunan fisik di Kelurahan Duren Seribu (Duser), Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kelurahan untuk tahun ini, telah mencapai presentase 90 persen. Tinggal membangun 1.000 lubang biopori.
Pembangunan fisik tersebut, menelan APBD kelurahan senilai Rp1,2 miliar, dan sudah berjalan sejak 25 Maret 2024, yang dimulai dari proyek peningkatan jalan lingkungan.
Kasi Ekbang Kelurahan Duren Seribu, Gugut Kuntari mengatakan, kelompok masyarakat (Pokmas) Duren Seribu telah berhasil mengerjakan tugasnya dengan baik, menyelesaikan proyek peningkatan jalan lingkungan, drainase, serta pemasangan lampu peneranan jalan umum (PJU) di sejumlah titik.
“Untuk peningkatan jalan lingkungan, telah diselesaikan di Jalan M Dasuki, Jalan H Arsin, Jalan H Moet, dan Jalan Masjid Syamsul Huda,” ungkap Gugut Kuntari, Rabu (3/7).
Untuk ukuran keempat titik proyek peningkatan jalan tersebut, Gugut Kuntari membeberkan, rata-rata jalan yang diaspal berukuran rata rata panjang sekitar 170 meter, dengan lebar antara 2 meter hingga 3 meter.
“Rinciannya anggarannya, untuk peningkatan jalan lingkungan di Jalan M Dasuki mencapai Rp130 juta, Jalan H Arsin Rp170 juta, Jalan H Moet Rp121,6 juta, dan Jalan Masjid Syamsul Huda mencapai Rp66,6 juta,” beber Gugut Kuntari.
Baca Juga: Siap jadi Walikota untuk Seluruh Warga Depok, Ini Sederet Prestasi Gemilang Imam Budi Hartono
Kemudian, sambung Gugut Kuntari, untuk pembangunan drainase dengan pemasangan u-ditch (Saluran terbuka), digarap di lingkungan RT1/2 dengan panjang 175 meter dan ketinggian 40 sentimeter (cm), dengan total anggaran Rp190,9 juta.
“Selanjutnya, drainase juga digarap di Jalan H Kian, RT1/4 sepanjang 200 m dengan ketingian 40 cm,” beber Gugut Kuntari.
Untuk pembangunan PJU, lanjut dia, terdapat dua titik di Jalan H Arih, RT2/1 yang dipasangi sebanyak 13 Tiang, dan Jalan H Suratman, RT2/2 juga dipasngi 13 tiang PJU, dengan anggaran masing-masing Rp 137 juta.
Baca Juga: Ini Kafe Tersembunyi di Jakarta dengan Nuansa Khas Betawi, Wajib Banget Mampir
“Presentase pembangunan fisik sudah rampung 90 persen dikerjakan Pokmas. Tinggal membangun 1.000 lubang biopori. Saat ini kami tengah menunggu proses pencairan untuk itu, dengan satu paket yang ditotal Rp30 juta,” kata Gugut Kuntari.
Nantinya, lanjut dia, pembangunan 1.000 lubang biopori ini akan digarap di tiga titik lokasi area masjid di wilayah RW2,RW3, dan RW4. Dipastikan, semua pembangunan fisik rampung pada akhir Juli 2024.