metropolis

Ekonomi Stabil, Inflasi Menurun jadi 1,25 Persen : Begini Keterangan BPS Depok

Senin, 22 Juli 2024 | 09:00 WIB
Ilustrasi pembelian perhiasan emas yang menjadi salah satu subkelompok pengeluaran inflasi terbesar year-to-date semester I 2024 di Kota Depok.

RADARDEPOK.COMData inflasi 2024 mengalami perubahan yang signifikan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dalam evaluasi terbaru, indeks menunjukan perubahan yang mencerminkan dinamika ekonomi saat ini.

Secara spesifik, analisis year-to-date menunjukkan tren yang menurun dari tahun sebelumnya. Dengan angka saat ini mencapai 1,25 persen menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil selama paruh pertama tahun ini.

Baca Juga: FOTO Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Menghadiri Lomba Senam Kreasi dan Jalan Sehat Radar Depok

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, Agus Marzuki Prihantoro mengatakan, perbandingan antara year-on-year dan year-to-date memberikan gambaran yang berbeda tentang tren inflasi. Year-on-year memberikan pandangan tentang perubahan harga dari satu tahun ke tahun berikutnya, sementara year-to-date memberikan pemahaman yang lebih terperinci tentang pergerakan harga dalam waktu kalender.

"Kalau analisis year-on-year itu untuk periode satu tahun, sedangkan year-to-date biasanya kita pakai dari awal tahun hingga pertengahan tahun atau dalam kurun waktu satu semester," ujar Agus Marzuki Prihantoro kepada Radar Depok.

Agus Marzuki Prihantoro menuturkan, pada tahun ini, inflasi year-to-date menunjukkan angka yang lebih rendah, mencerminkan stabilisasi ekonomi. Ini berbeda dengan tahun lalu di mana angka inflasi cenderung lebih tinggi pada periode yang sama. Angka ini juga masih sesuai dengan target Bank Indonesia (BI) yang telah menetapkan target 2,5 persen dengan variasi plus minus satu persen.

Baca Juga: Pilkada Depok 2024, Imam Budi Hartono Selalu Unggul Elektabilitas di Sejumlah Lembaga Survei : Bukan Capaian Instan

"Saat ini trennya inflasi year-to-date itu menurun. Tahun lalu itu ada diangka 1,50 persen dan saat ini 1,25 persen. Ini tandanya keadaan ekonomi stabil dan tentu masih masuk dalam target BI," kata Agus Marzuki Prihantoro.

Agus Marzuki Prihantoro merinci, inflasi terbesar y-to-d terdapat pada beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,15 persen dengan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu emas perhiasan, popok bayi dan pembalut wanita. Dilanjutkan oleh rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 3,10 persen dengan komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yaitu makanan hewan peliharaan dan rekreasi, lalu disusul kesehatan sebesar 2.13 persen dengan komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yaitu jasa rawat jalan dan obat-obatan.

Baca Juga: Lagi-Lagi Sentul Engga Bisa Diem! Ada Resto Terbaru View Menawan, Serunya Lagi Bisa Offroad Melewati Pegunungan Hingga Sungai

"Terbesar itu ada pada perawatan pribadi, rekreasi dan budaya, lalu kesehatan," beber Agus Marzuki Prihantoro.

Lebih lanjut, kata Agus Marzuki Prihantoro tidak hanya merinci terkait kelompok pengeluaran terbesar inflasi. Dia juga menjelaskan terkait kelompok pengeluaran terendah inflasi, yaitu pakaian dan alas kaki sebesar 0,12 persen dengan komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yaitu baju muslim pria, dilanjutkan oleh transportasi sebesar 0,92 persen dengan komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yaitu tarif kereta api, tarif jalan tol, pemeliharaan atau service dan sepeda motor.

Lalu disusul oleh perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,97 persen dengan komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yaitu kontrak rumah, biaya keamanan dan iuran pembuangan sampah.

Baca Juga: Bercengkerama dengan Siswa SD, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono: Terima kasih Bapak dan Ibu Guruku

"Dari data terlihat penyumbang inflasi terendah itu ada dari pakaian dan alas kaki, transportasi, serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga," beber Agus Marzuki Prihantoro.

Halaman:

Tags

Terkini