Agus Marzuki Prihantoro menuturkan, meskipun masih terjadi fluktuasi dalam angka-angka ini, konsistensi dalam kisaran target BI menunjukkan keselarasan dalam upaya pemerintah untuk mempertahankan stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Angka ini akan terus berubah, dan kita pasti akan selalu memantau. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi dikalangan masyarkat," tandas Agus Marzuki Prihantoro.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Mohammad Fitriawan menekankan, pentingnya upaya pengendalian inflasi sebagai prioritas bagi seluruh stakeholder pemerintahan. Menurutnya, stabilitas inflasi adalah prasyarat utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Prioritas kita semua adalah berupaya untuk mengendalikan angka inflasi, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," tutur Mohammad Fitriawan.
Mohammad Fitriawan menjelaskan, bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi menjadi kurang bermakna jika diikuti oleh kenaikan inflasi yang tinggi pula. Oleh karena itu, diperlukan sinkronisasi kebijakan pengendalian inflasi untuk mencapai target inflasi yang telah ditetapkan pemerintah, serta koordinasi lintas perangkat daerah.
Baca Juga: Kabar Gembira, nih! Pemkot Depok akan Fasilitas Warganya yang Mau Bekerja di Luar Negeri
"Dalam konteks ini, koordinasi lintas sektor sangat penting, mengingat kondisi inflasi di Indonesia, termasuk kota Depok. Masih rentan terhadap gangguan dari sisi suplai seperti gangguan produksi, distribusi, dan kebijakan pemerintah," ujar Mohammad Fitriawan.
Fitriawan juga mengungkapkan, perlunya Capacity Building bagi anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang strategi pengendalian inflasi serta memperkuat sinergi dan koordinasi di dalam TPID Kota Depok.
"Dengan adanya Capacity Building ini, kami berharap dapat meningkatkan efektivitas dalam mengelola inflasi serta memperkuat kerja sama yang harmonis dalam TPID Kota Depok," tandas Mohammad Fitriawan. ***