metropolis

Segera Beroperasi, BPTJ Pastikan Perizinan Stasiun Pondok Rajeg Rampung

Selasa, 30 Juli 2024 | 09:00 WIB
Proses pembangunan Stasiun Pondok Rajeg yang berada di Jalan Raya Pondok Rajek, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong. (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM Kepastian operasional Stasiun Pondok Rajeg, yang terletak di Jalan Raya Pondok Rajeg, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, tampaknya tinggal selangkah lagi. Sebab, seluruh dokumen perizinan dipastikan sudah selesai 100 persen.

Tak hanya berbagai dokumen perizinan, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) juga memastikan proses pembangunan dan berbagai fasilitas layanan sebagai syarat pengoperasian stasiun juga sudah rampung.

Baca Juga: PGN Dukung Pemulihan Ekosistem Sungai Ciliwung : Berhasil Angkut 7.956 Kg Sampah

Direktur Prasarana BPTJ, Zamrides memastikan, dokumen perijinan yang telah diselesaikan, dokumen tersebut, yakni Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL – UPL).

Untuk Sertifikat Laik Fungsi (SLF), Penilaian Sistem Keselamatan, Pelaksanaan pengujian prasarana perkeretaapian (jalur dan bangunan KA), serta Standar Palayanan Minimum (SPM) juga sudah selesai,” tutur Zamrides kepada Radar Depok, Senin (29/7).

Zamrides mengatakan, persetujuan Andalalin telah dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat pada tanggal 15 Desember 2022, UKL-UPL telah diterbitkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok pada tanggal 6 Desember 2023.

Baca Juga: Wujudkan Merdeka Belajar! Warga Binaan Lapas Cibinong Ikuti Ujian Nasional Kejar Paket C

Serta Penilaian Sistem Keselamatan oleh Direktur Keselamatan Perkeretaapian pada tanggal 23 Februari 2024, dan dokumen SLF oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemerintah Kota Depok pada 21 Maret 2024 lalu” ungkap Zamrides.

Selain dokumen tersebut, Zamrides mengatakan prasarana perkeretaapian berupa jalur dan bangunan KA telah selesai diuji dan dianggap memenuhi persyaratan teknis berdasarkan hasil pengujian dari Balai Pengujian Perkeretaapian.

Emplasmen (peron) yang tadinya 60 meter kami perpanjang menjadi 240m, mengangat track diantaranya ada 40 cm sampai dengan 1,5 m. Untuk memenuhi uji prasarana, Stasiun Pondok Rajeg juga telah memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM),” kata Zamrides.

Baca Juga: Nemu Kedai Kopi di Depok, Tempatnya Cakep Banget, Asri dan Sejuk Bakalan Betah Nih Lama-Lama di Sini

Menurut Zamrides, hal ini merupakan hasil dukungan secara penuh juga diberikan PT. KCI dalam rangka mempermudah layanan penumpang seperti telah tersedianya tapping gate, vending machine, peralatan ticket counter, signage, dan kursi tunggu penumpang.

Untuk mempercepat pengoperasian layanan Stasiun Pondok Rajeg, kami juga telah berkoordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian untuk dapat menugaskan penyelenggara prasarana perkeretaapian guna melakukan perawatan dan mengoperasikan prasarana perkeretaapian” ujar Zamrides.

Zamrides menjelaskan, studi kelaikan Stasiun Pondok Rajeg telah dilakukan BPTJ pada tahun 2020 dan dilanjutkan dengan desain stasiun serta kajian lalu lintas pada tahun 2021. Adapun untuk konstruksi dilaksanakan pada tahun 2022-2023.

Baca Juga: Reuni Akbar Alumni IISIP Angkatan 87 di Cornelis Koffie Tunjukan Bukti sebagai Angkatan Fenomenal dan Solid

Halaman:

Tags

Terkini