“Lingkup pekerjaan pada tahun 2022 meliputi pengangkatan track dan listrik aliran atas (LAA) untuk penyesuaian persyaratan kelandaian, serta pengembangan struktur bawah bangunan stasiun dan peron,” kata Zamrides.
Adapun, kata Zamrides, untuk 2023 lingkup pekerjaan meliputi pembangunan bangunan utama stasiun, struktur atas peron serta pekerjaan landscape yang meliputi pekerjaan arsitektur serta akses jalan utama.
“Ada juga, seperti jalur pedestarian dan fasilitas parkir. Keseluruhan fasilitas ini telah diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian c.q. BTP Kelas I Jakarta,” ungkap Zamrides.
Menurut dia, reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg yang dilakukan BPTJ bertujuan untuk mengurai penumpukan penumpang di Stasiun Cibinong, Stasiun Citayam dan juga Stasiun Depok.
“Serta mengurai kepadatan lalu lintas di wilayah Kecamatan Cilodong dan Kecamatan Pondok Rajeg,” tutur Zamrides. ***