RADARDEPOK.COM - Antusias rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Depok ternyata belum terlihat. Justru terbilang sepi pelamar. Padahal, pendaftaran sudah dibuka sejak Selasa (20/8).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Rahman Pujiarto menjelaskan, berdasarkan dari data yang dimiliki, belum ada pendaftar CPNS yang signifikan.
Baca Juga: Cita Rasanya yang Menggugah Selera, Ayam Saus Merica Pasti Bikin Nagih
“Berdasarkan pantauan kami, saat ini pendaftar CPNS terbilang sepi,” ujar Rahman Pujiarto kepada Radar Depok, Kamis (22/8).
Rahman Pujiarto menuturkan, berdasarkan data tiga hari ini setelah dibukanya pendaftaran, baru mencapai 81 orang pelamar yang mendaftar di berbagai formasi yang tersedia pada rekrutmen CPNS.
“Jumlah totalnya sampai dengan hari ini baru sampai 81 pelamar,” ungkap Rahman Pujiarto.
Menurut Rahman Pujiarto, sepinya pelamar ini dikarenakan banyak pendaftar yang masih menyiapkan berbagai macam persyaratan dan berkas yang menjadi persyaratan pada CPNS di lingkup Pemkot Depok.
“Selain masih banyak proses penyiapan berkas-berkas pendukung, para pelamar juga masih banyak yang memilih dan menentukan formasi mana yangg peluang lulusnya lebih besar,” tutur Rahman Pujiarto.
Rahman Pujiarto menuturkan, tingginya antusias pelamar mendaftar CPNS atau alami kenaikan signifikan rata-rata berada di Minggu terakhir pendaftaran CPNS. Karena, masa pendaftaran akan di buka selama 15 hari, yakni 20 Agustus hingga 6 September 2024.
"Pemantauan kami lakukan setiap hari. Begitu ada (pelamar) masuk, kami langsung verifikasi administrasi, sehingga tidak dibiarkan menumpuk," jelas dia.
Rahman Pujiarto mengimbau kepada seluruh pelamar CPNS Pemkot Depok agar tidak salah mempersiapkan berkas-berkas pendaftaran. Baik persyaratan umum maupun khusus. Hal ini, agar bisa lolos seleksi administrasi.
"Jadi ikuti saja apa yang sudah tertuang di persyaratan umum maupun khusus. Misalkan diminta ijazah asli, ya ijazah asli (yang disiapkan), yang berwarna, jangan fotokopi. Jadi semuanya harus mengikuti ketentuan," kata Rahman Pujiarto.