RADARDEPOK.COM - Untuk yang kelima kalinya, BNN Kota Depok bekerjasama dengan Go Silat Manajemen menggelar Kejuaran Pencak Silat Antar Pelajar Tingkat Nasional. Diikuti oleh 1.883 pesilat, tidak hanya dari Depok, bahkan ada dari Jawa Tengah hingga Madura.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, fokus utama adalah mengajak anak-anak dan remaja untuk bertekad dan berkomitmen dalam memerangi narkoba.
Baca Juga: Desember, Pembangunan Kantor Kelurahan Serua Wajib Kelar! Segini Lahan yang Digunakan
"Salah satu upaya agar para remaja terhindar dari hal-hal negatif, perlu adanya kegiatan positif, salah satunya BNN Cup yang diikuti 1883 peserta ini," tutur Mohamad Idris kepada Radar Depok, Jumat (23/8).
Saat ini, persentase usia produktif di Kota Depok mencapai sekitar 70 persen. Angka ini mencerminkan potensi bonus demografi yang dapat menjadi aset besar bagi perkembangan ekonomi dan sosial kota.
Baca Juga: Cita Rasanya yang Menggugah Selera, Ayam Saus Merica Pasti Bikin Nagih
"Untuk itu, event ini juga sekaligus menjadi kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba kepada para remaja," ujar Mohammad Idris.
Mohammad Idris mengungkapkan terima kasih kepada BNN atas inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan generasi muda tentang bahaya narkoba. Dia berharap acara ini akan memotivasi tindakan nyata untuk memerangi narkoba di masyarakat.
"Saya sangat mengapresiasi sekali, khususnya kepada Kepala BNN Kota Depok beserta seluruh panitia yang terlibat, semoga kegiatan ini dapat terus berjalan setiap tahunnya," kata Mohamad Idris.
Kepala BNN Kota Depok, Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah menyampaikan, prevalensi di 2023 sudah mencapai 3,3 juta orang. Jumlah ini didominasi oleh usia 15-24 tahun, usia remaja.
"Untuk itu, kami terus berupaya semaksimal mungkin memberikan informasi edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba melalui berbagai media, salah satunya dengan Kejuaraan BNN Cup ini," beber Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.
Kejuaraan ini diikuti oleh pelajar dari berbagai kelompok umur dan bertujuan untuk mengajak mereka berprestasi dalam olahraga pencaksilat, serta menjauhkan mereka dari pengaruh narkoba.
"Olahraga ini dianggap sebagai sarana positif untuk membentengi diri terhadap pengaruh negatif, seperti peredaran gelap narkotika," kata Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah.