RADARDEPOK.COM-Sebanyak 45 warga Cipayung yang berpartisipasi dalam sosialisasi TEMU TPT TB yang diselenggarakan oleh USAID Prevent TB telah menjalani tes Mantoux. Selain itu, dua peserta lainnya juga mengikuti tes TCM (Tes Cepat Molekuler).
Dokter Penanggung Jawab TB UPTD Puskesmas Cipayung, Mushab Zulkarnaen mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan menghilangkan ketakutan yang tidak perlu terkait pemeriksaan kesehatan terutama penyakit TB.
"Stigma sering membuat masyarakat takut untuk memeriksakan diri karena khawatir akan terdeteksi sakit," ujar Mushab Zulkarnaen.
Baca Juga: Sambangi Perayaan Kemerdekaan di Cilangkap, Imam Budi Hartono Salut Semangat Karang Taruna
Banyak orang yang menghindari pasien TB dan enggan berkomunikasi dengan mereka.
"Ini harus kita luruskan," kata Mushab Zulkarnaen.
Untuk menjaga penularan TB, ada beberapa langkah standar yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah pasien TB harus menggunakan masker.
"Jika tidak memakai masker, mereka harus menjaga jarak karena penularan TB melalui droplet," jelas Mushab Zulkarnaen.
Baca Juga: Imam Budi Hartono Terima Aspirasi Soal Pemakaman di Depok, Ini Solusi Nyata yang Dihadirkan
Selain itu, Mushab Zulkarnaen juga menjelaskan tentang infeksi latent tuberculosis (ILTB). Pasien dengan ILTB memiliki bakteri TB dalam tubuh mereka.
"Tetapi dalam keadaan tidur dan tidak aktif karena antibodi mereka cukup baik," tambah Mushab Zulkarnaen.
Kendati demikian, doplet yang dikeluarkan dapat menyebar dan berpotensi menulari orang lain. Oleh karena itu, penting untuk mencegah pasien ILTB agar tidak mengalami kekambuhan dan menularkan bakteri TB.
Baca Juga: RKS Gelar Diskusi Kebangsaan : Supian Suri Mampu Ciptakan Depok Toleran
"Caranya dengan giat TPT bagi orang yang kontak dengan pasien TB," ujar Mushab Zulkarnaen.
Sebelum memulai TPT, orang yang berhubungan dengan pasien TB diharuskan untuk menjalani tes Mantoux atau TCM. Bagi yang hasilnya positif, akan langsung diberikan obat.