RADARDEPOK.COM-Banyaknya tumpukan sampah-sampah liar menjadi perhatian di Tapos, menjadi perhatian serius. Kecamatan Tapos terus berupaya mengatasi permasalahan sampah dengan melibatkan berbagai pihak dalam proses pengelolaannya.
Dalam upaya ini, Satgas Penanganan Sampah Kecamatan Tapos telah mengidentifikasi berbagai masalah terkait pengelolaan sampah di setiap kelurahan. Melalui inventarisasi sumber timbunan sampah serta jumlah masyarakat yang terlibat dalam pemilahan sampah. Evaluasi akan dilakukan hingga Desember untuk memantau perkembangan dan perbaikan dalam proses ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Tapos, Tito Ahmad Riyadi mengatakan, saat ini masih ditemukan timbunan sampah di wilayah Kecamatan Tapos. Untuk mengatasi masalah tersebut, pihak kecamatan langsung berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk pengangkutan sampah.
“Kita langsung koordinasi dengan DLHK untuk pengangkutannya,” ujar Tito Ahmad Riyadi kepada Radar Depok, Selasa (10/9).
Selain itu, kata Tito Ahmad Riyadi, untuk menanggulangi sampah yang ada di masyarakat juga dilaksanakan program pelatihan pemilahan sampah yang dilakukan di setiap kelurahan agar dapat memilah sampah dari hulu, yakni dari sampah rumah tangga.
“Secara simultan di masyarakat ada program pelatihan pemilahan sampah yang dilakukan di setiap kelurahan,” kata Tito Ahmad Riyadi.
Tito Ahmad Riyadi mengungkapkan, pihaknya akan bekerjasama dengan berbagai pihak, terlebih adanya pengolahan sampah organik di wilayah Sukatani yang sudah berjalan akan dijadikan contoh untuk wilayah lain.
“Untuk potensi yang ada nantinya kita akan coba eksplor lagi, selain itu di Sukatani ada pengolahan sampah organik yang sudah berjalan. Nantinya bisa menjadi contoh untuk wilayah lain. Selain itu akan lakukan kerjasama dengan pengepul sampah,” ungkap Tito Ahmad Riyadi.
Tito Ahmad Riyadi menghimbau, agar masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan. Untuk tidak membuang sampah sembarangan pada jalan umum, maupun lingkungan sekitar, juga dapat memilah sampah dari hulu.
“Tidak pernah bosan kami menghimbau masyarakat. Setiap orang menghasilkan sampah sekitar 0,5 kg per hari, dan ini merupakan masalah yang harus kita hadapi setiap hari. Penting untuk mengelola sampah dengan baik melalui kolaborasi seluruh masyarakat, dari tingkat RT/RW, kelompok masyarakat, hingga pengusaha di wilayah ini,” harap Tito Ahmad Riyadi. ***