RADARDEPOK.COM-Pencatatan gizi balita di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok menjadi fokus perhatian masyarakat dan pemerintah setempat.
Dalam upaya meningkatkan pemantauan tumbuh kembang balita, diadakan workshop bagi kader posyandu untuk memperkuat pemahaman mengenai pemanfaatan aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
Sekretaris PKK Kelurahan Cilangkap, Sri Rahayu menjelaskan, pelatihan tersebut mencakup penggunaan Kartu Menu Sehat (KMS) dan pentingnya penginputan data melalui aplikasi e-PPGBM.
"Kami berusaha memaksimalkan sasaran sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang ada. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas data dan deteksi dini masalah gizi pada balita," jelas Sri Rahayu kepada Radar Depok, Rabu (23/10).
Menurut Sri Rahayu, dalam workshop tersebut, para peserta mendapatkan penjelasan mendalam mengenai cara mengisi KMS dan manfaat dari pemantauan gizi yang akurat.
Sri Rahayu mengatakan, aplikasi itu memungkinkan kader untuk segera mengetahui kondisi gizi balita, termasuk mendeteksi apakah balita mengalami stunting atau tidak.
"Dengan sistem e-PPGBM, data bisa langsung terupdate, sehingga memudahkan kader untuk mengambil tindakan yang diperlukan," ujar Sri Rahayu.
Sri Rahayu menyebutkan, kegiatan tersebut diperuntukan guna memastikan kembali kader posyandu menguasai penggunaan aplikasi tersebut.
"Karena adanya pergantian ketua RT dan RW, banyak kader baru yang mungkin tidak familiar dengan aplikasi ini. Oleh karena itu, kami mengadakan kembali workshop ini agar para kader dapat memahami dan mengingat kembali fungsi dari aplikasi ini," ungkap Sri Rahayu.
Sri Rahayu berharap, dengan diadakannya workshop tersebut, kader posyandu akan lebih efektif dalam menjalankan tugas mereka.
“Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan gizi balita, sehingga kesehatan anak-anak di Kelurahan Cilangkap dapat lebih terjamin,” tandas Sri Rahayu. ***