RADARDEPOK.COM - Kemacetan di Depok masih menjadi masalah berkelanjutan hingga saat ini. Beberapa fokus pengembangan transportasi 2026 sudah direncanakan. Beberapa diantaranya adalah peluncuran JRC dan pelebaran Jalan Raya Keadilan.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana menuturkan, dalam upaya mencapai rencana pembangunan transportasi yang telah ditetapkan untuk 2026, langkah awal yang paling logis adalah penataan transportasi publik.
Baca Juga: Minta Imam-Ririn Terus Lanjutkan, Program RTLH di Apresiasi Masyarakat Depok
"Yang paling dekat, bukan instan ya. Yang paling dekat adalah penataan transportasi publik dulu," ucap Dadang Wihana kepada Radar Depok.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pengembangan koridor angkutan umum yang optimal di wilayah Sawangan.
"Berusaha agar warga beralih ke kendaraan umum. Nah makanya tadi koridor angkutan umum itu diupayakan dengan by the service untuk koridor daerah Sawangan," tutur Dadang Wihana.
Rencananya, pada 2026 juga akan diluncurkan Jabodetabek Residential Connection (JRC), sebuah layanan transportasi yang menghubungkan Terminal Sawangan ke Jakarta. Selain itu, pihaknya juga akan terus mengimplementasikan Andalalin Eksitol Sawangan.
"Akan ada pelebaran jalan dari Eksitol Sawangan sampai ke barat, sampai ke Parung Bingung. Ketimur itu sampai dengan Simpang Kodim. Itu sudah jelas disitu pengaturannya," kata Dadang Wihana.
Dadang Wihana melanjutkan, seharusnya infrastruktur sudah dimulai pada 2023 dan 2024 Namun, adanya pertimbangan dari pemerintah pusat menjadi faktor penundaan dalam pelaksanaan proyek tersebut.
"Secara tertulis itu sudah ada dan sudah ditanda tangani oleh Kepala BPTJ saat itu. Saya selaku kepala Dishub dulu juga ikut tanda tangan," ungkap Dadang Wihana.
Pemkot Depok juga sedang berupaya merealisasikan pelebaran Jalan Raya Keadilan sebagai alternatif akses transportasi yang lebih baik bagi masyarakat.
"Nah itu yang kami sedang akses kepada pemerintah pusat untuk merealisasikan itu," tandas Dadang Wihana. ***