RADARDEPOK.COM – Di masa kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, 10 janji kampanye untuk meningkatkan kesejahteraan warga sudah tuntas diselesaikan. Kepastian itu diungkapkan Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Nina Suzana.
Menurut Nina Suzana, dari janji kampanye yang ada hanya meninggalkan sebagian kecil yang belum dilaksanakan. Beberapa program infrastruktur dan fisik yang menjadi target untuk 2025 dan 2026, akan diselaraskan dengan RPJMD 2025-2029.
“Sebagian besar janji kampanye sudah terealisasi. Ada yang belum tapi tinggal sedikit. Misalnya, pengadaan lahan posyandu masih bisa dilaksanakan sampai 2026,” kata Nina Suzana.
Baca Juga: 20 PPKS Kota Depok Dilatih Mahir Perbengkelan, Termasuk Gepeng
Posyandu, kata dia, masih bisa dilaksanakan tahun depan. Karena sebenarnya Walikota Depok itu selesai pada 2026, tetapi karena ada peraturan perundang-undangan jadi selesai pada 2025.
Program yang berhasil terealisasi, seperti kemajuan infrastruktur di tiap kelurahan. Nina Suzana memastikan setiap kelurahan memperoleh alokasi dana sebesar Rp5 miliar, untuk mendukung berbagai program pemberdayaan dan pembangunan infrastruktur.
“Dana ini terbagi dalam bentuk Rp2,5 miliar langsung per kelurahan, ditambah dukungan dari dinas terkait,” beber Nina Suzana.
Baca Juga: Aplikasi Simdishub di Kota Depok Permudah Uji KIR, Begini Cara Daftarnya
Di bidang ekonomi, pencapaian target mencetak 5.000 wirausaha baru, termasuk 1.000 wirausaha perempuan. Pemkot berkomitmen memperkuat ekonomi warga melalui pelatihan dan dukungan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. “Program ini telah berjalan dan membawa dampak positif,” tegas dia.
Selain ekonomi, Pemkot Depok telah memenuhi janji untuk memberikan insentif kepada para guru honorer di berbagai tingkat pendidikan. Insentif ini meliputi guru honorer di tingkat SD, SMP, dan MTS, hingga guru PAUD dan kesetaraan.
“Seluruh insentif guru honorer telah kami realisasikan. Kami juga mengalokasikan insentif untuk pembimbing rohani atau bimroh,” jelas Nina. Setiap tahun, anggaran insentif ini mengalami peningkatan seiring dengan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Miliki Kemiripan, Kota Depok dan Tianjin Cina Jalin Kerjasama Pembangunan, Simak Penjelasannya
Di pendidikan, Pemkot Depok terus berupaya meningkatkan kualitas dan akses pendidikan. Sejumlah sekolah baru, termasuk SMP Negeri 13, 25, dan 34, telah dibangun di beberapa wilayah, seperti Beji dan Sawangan.
“Kami juga membangun SMP Negeri 3 dan 32 di Sukmajaya, serta menyiapkan untuk sekolah di Tapos yang pembangunannya akan segera dimulai,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Nina mengakui terdapat tantangan dalam penyediaan lahan, khususnya di wilayah Cinere.