satelit

Dima Bumi Dipijak Disinan Langik Dijunjuang! IKM Depok Gelar Konsolidasi, Ada Pedagang Hingga Pengemudi

Senin, 9 Desember 2024 | 16:59 WIB
IKM Depok saat menggelar konsolidasi di Sekretariat IKM Kota Depok, Perumahan Pondok Sukmajaya Permai Blok B2 No. 9, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Senin (9/12). (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Depok terus melakukan konsolidasi serta silahturahmi dengan kelompok masyarakatnya

di Sekretariat IKM Kota Depok, Perumahan Pondok Sukmajaya Permai Blok B2 No. 9, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Senin (9/12).

Adapun, IKM Kota Depok saat ini diisi kelompok masyarakat yang terdiri dari berbagai profesi seperti pedagang, pengemudi, hingga warga yang tinggal di perumahan.

Ketua Umum IKM Kota Depok, TM. Yusufsyah Putra menjelaskan, IKM didirikan pada tanggal 7 Juli 1976 di Lapangan Rambutan, Perumnas Depok 1.

Baca Juga: Tim Pengabdi FKUI Cegah Stunting dan Anemia Melalui Optimalisasi Peran Remaja dari Luring Hingga Daring lewat Online Course berbasis Gamifikasi

Kala itu, IKM Kota Depok didirikan tokoh masyarakat Minang yang baru pindah tempat tinggal dari berbagai daerah ke Perumnas Depok 1, Depok Utara, Depok 2 dan Depok Timur.

"Tujuan pendiriannya untuk menghimpun, menyatukan potensi dan mempertahankan budaya Minangkabau di Kota Depok," kata TM. Yusufsyah Putra di Kantor IKM Kota Depok, Sukmajaya, Senin (9/12).

TM. Yusufsyah Putra menegaskan, IKM Kota Depok adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat mandiri dan tidak berafiliasi dengan kepentingan politik, partai politik dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

"IKM Kota Depok tetap menjaga marwah masyarakat Minangkabau, yang filosofi hidupnya, Dima bumi dipijak di sinan langik dijunjuang," tutur TM. Yusufsyah Putra.

Baca Juga: Segarnya Puding Susu Coklat Mozaik Dimakan Dingin-Dingin, Cocok untuk Ide Jualan

Artinya, kata TM. Yusufsyah Putra, masyarakat Minangkabau dimanapun tinggal harus mampu beradaptasi dengan masyarakat dan lingkungannya, dengan menghargai adat budaya masyarakat setempat.

"Tanpa kehilangan jati dirinya sebagai orang Minangkabau, dan siapa yang menjadi pemimpin ditempat tersebut juga adalah pemimpinnya," jelas TM. Yusufsyah Putra.

Sementara itu, Ketua Pembina IKM Kota Depok, Sapriyanto Refa menerangkan, filosofi hidup orang Minang tersebut kemudian diadopsi dan mempengaruhi berdirinya IKM Kota Depok.

"Oleh karenanya tidak memungkinkan Ikatan Keluarga Minang Kota Depok melakukan kegiatan-kegiatan politik maupun berafiliasi dengan kepentingan dan partai politik tertentu," tegas Sapriyanto Refa.

Baca Juga: Main Sepuasnya Cuma Rp 30 Ribu di Playground Terbaru di Karawang, Fasilitasnya Lengkap Ada Mini Zoo Hingga Foodcourt

Halaman:

Tags

Terkini