RADARDEPOK.COM–Dua lubang yang terdapat di Jalan Parung Bogor tepatnya simpang gang delima, Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, telah membuat kecelakaan empat pemotor selama kurun waktu dua bulan.
Pernyataan ini disampaikan saksi mata yang juga Ketua RW8 Kelurahan Bojongsari Baru, Abdullah saat diwawancara Radar Depok di lokasi jalan rusak.
“Di wilayah saya, dari Info kecelakaan lalu lintas. Yang saya cukup sering dapat dari warga telah melapor karena jalan berlubang tersebut cukup memakan korban,”katanya.
Kemudian Abdullah menjelaskan, selain kerap terjadi laka lantassaat dijam pulang kerja malam hari.Banyak Lampu Penerang Jalan (PJU) yang tidak berfungsi.
“Banyak jalan yang berlubang, bahkan lampu PJUyang sudah tidak menyala. Membuat jalan menjadi gelap tanpa penerang jalan,” jelasnya
Dirinya mengungkapkan, jika jalan tersebut adalah jalan yang padat dengan lalu lintas. Dengan jalan lubang tersebut, pengendara beberapa kali terkecoh dan akhirnya mengalami kecelakaan, terlebih saat pulang kerja yang arus kendara sedang banyak.
Baca Juga: Warung Sampayan, Tempat Makan Baru Nuansa Zaman Baheula, Menyajikan Aneka Hidangan Khas Sunda
“Sehingga hamper setiap hari terjadi kecelakaan. Dikarenakan jalan penghubung Jakarta Bogor, kendaraan yang melintas sangat padat dengan kecepatan yang lumayan,” tutur Abdullah.
Sementara itu, Salah satu warga sekitar RT1/8, Hendrik mengungkapkan, kerusakan jalan yang berlubang seberang toko baja itu menimpa empat pengendara motor yang mengalami kecelakaan.
“Tepat pada malam kamis sebanyak tiga kali dan malam sabtu satu korban,” bebernya
Bahkan, hendrik merinci korban pertama dan kedua mengalami luka parah. Lalu, korban ketiga dan ke empat cukup serius karena disebabkan menghantam jalan yang berlubang.
Baca Juga: PGRI Sawangan Kota Depok Bentuk Kepanitian LPP, Beragam Lomba Bakal Tersaji
“Korban pertama, kepala dan kaki luka parah, yang ke 2 luka dalam. Korban ketiga dan ke empat mengalami luka yang paling parah, sampai darah bercucuran. Korban yang jatuh, menempatkan diri beristirahat di depan pagar warung rumah makan mas joko,” ucap Hendrik.
Lebih lanjut, upaya Hendrik berinisiasi untuk membeli bahan-bahan perbaikan jalan dengan biaya sendiri, karena belum melaporkan kepada RT setempat, untuk informasi terkait kecelakaan yang disebabkan jalan berlubang tersebut.