RADARDEPOK.COM-Setelah menunggu 13 tahun, akhirnya pengerukan Situ Pedongkelan, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok dapat terlaksana. Situ yang mengalami pendangkalan yang cukup parah akibat penumpukan sedimen yang mengendap, sehingga fungsinya sebagai penampung air alami terganggu.
Pengerukan tersebut menjadi kenyataan berkat perjuangan Lurah Tugu, Tri Sakti Anggoro, yang berkomitmen untuk mengembalikan fungsi, dan memperbaiki kondisi Situ Pedongkelan.
Tri Sakti Anggoro menjelaskan, pendangkalan yang terjadi selama bertahun tahun tahun itu menyebabkan situ tidak lagi berfungsi maksimal, bahkan berisiko menambah potensi banjir di sekitarnya.
"Situ Pedongkelan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi risiko banjir. Namun, dengan kondisi yang semakin dangkal, situ ini tidak bisa berfungsi dengan optimal. Hari ini, kami mulai melakukan pengerukan sebagai langkah perbaikan," jelas Tri Sakti Anggoro kepada Radar Depok, Senin (24/2).
Baca Juga: 13 Tahun Menanti, Situ Pedongkelan Depok Akhirnya Dikeruk
Tri Sakti Anggoro mengatakan, pengerukan dimulai pada akhir Februari 2025, dan dijadwalkan berlangsung selama tiga bulan, dengan pekerjaan dilakukan setiap Senin hingga Jumat.
“Sedimen hasil pengerukan akan dipindahkan ke pinggiran situ dan akan diproses lebih lanjut untuk diperbaiki lingkungan sekitar melalui pemasangan paving block,” kata Tri Sakti Anggoro.
Lebih lanjut, Tri Sakti Anggoro mengatakan, pengerukan itu akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, tidak hanya dari sisi pengelolaan lingkungan tetapi juga potensi wisata alam.
"Situ ini juga memiliki potensi besar sebagai objek wisata yang dapat mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kami ingin melestarikan Situ Pedongkelan sekaligus memperkenalkannya sebagai destinasi wisata alam yang akan meningkatkan perekonomian lokal," ujar Tri Sakti Anggoro.
Baca Juga: Jalan Situ Pedongkelan Kini Terang Benderang, Lurah Tugu Depok Ungkapkan Hal Ini
Lebhi lanjut, Tri Sakti Anggoro berharap, pengerukan itu dapat mengembalikan kapasitas penampungan air Situ Pedongkelan serta mengurangi risiko banjir di kawasan Bukit Cengkeh yang sering terendam saat musim hujan.
“Upaya tersebut merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan alam dan memperbaiki infrastruktur untuk kenyamanan masyarakat,” tandas Tri Sakti Anggoro. ***