satelit

Sampah Sungai Curugan Wadonan Depok Diangkut

Rabu, 26 Februari 2025 | 06:30 WIB
GIAT : Komunitas P3C dan Aliansi Sabojong gotong royong bebersih sungai lanjutan tahap III di Curugan Wadonan Jalan Raya Curug Topik RT5/9 Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COMKomunitas Persatuan Pemuda Pemudi Curug (P3C), Aliansi Sabojong dan ASN Kelurahan Curug, bergotong-royong membersihkan akses jalan yang tertutup, menuju Sungai Curugan Wadonan, di Jalan Curug Topik, RT5/9, Kelurahan Curug, Bojongsari, Minggu (16/2). Mereka berupaya mengangkat bambu mengendap di dasar sungai.

Ketua P3C, Rohmat Nur Mahroja menuturkan, bersih-bersih akan dilakukan secara rutin, karena acapkali jalan menuju sungai tertutup sampah.

Baca Juga: Komisi B Sambut Positif Rencana Jhon LBF Buka Bisnis di Depok, Hamzah : Insya Allah UMKM Naik Kelas

Kami fokus ke akses jalan menuju curugan, agar bisa dilalui kendaraan bermotor. Sampai ke titik Curugan Wadonan, sampah sangat menumpuk,” tutur Rohmat Nur Mahroja.

Rohmat Nur Mahroja menjelaskan, pembersihan melibatkan 25 orang, dengan pengerjaan dimulai sejak pagi.

Sementara, agenda penanaman pohon di tiadakan dahulu. Kami fokus ke akses jalan untuk prioritasnya sejauh ini dan bersih-bersih di aliran sungainya,” jelas Rohmat Nur Mahroja.

Lebih lanjut, terang Rohmat Nur Mahroja, sistematis pengerjaan, dengan memperluas akses jalan menunju curugan sejauh 1 Km. Pasalnya, mayoritas jalan saat ini tertutup alang-alang, dengan kontur jalan masih tanah.

Alasan kegiatan ini dilakukan menjadi rutinan, dikarenakan banyaknya sampah yang terus menumpuk setiap minggu di kawasan tersebut. Sampah berasal dari Bogor,” beber Rohmat Nur Mahroja.

Baca Juga: Pasca Pelantikan Supian Suri jadi Walikota Depok, Kecamatan Cilodong Waspadai Ancaman Hingga Gangguan

Rohmat Nur Mahroja menerangkan, proses pembersihan sampah ini, dapat bantuan dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, berupa pelampung sebanyak 15 buah.

Rohmat Nur Mahroja melanjutkan, dalam proses pengangkutan sampah, beberapa kendala bemunculan. Seperti, banyaknya potongan bambu dari atas sampai bawah sungai.

Kalau pakai alat berat tidak bisa, karena akses jalannya hanya jalan setapak. Mobil alat berat hanya bisa di atas jalan besar ,” jelas Rohmat Nur Mahroja. ***

JURNALIS : RISKY DWI LESTARI

Tags

Terkini