RADARDEPOK.COM – Hasil sidang etik mahasiswa S3 Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia memutuskan untuk membatalkan tugas akhir atau disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia yang dinyatakan lulus pada Oktober 2024.
Hal itu diputuskan setelah adanya sidang etik diketuai oleh Harkristuti Harkrisnowo terhadap potensi pelanggaran yang terjadi dalam proses pembimbingan mahasiswa Program Doktor (S3) di SKSG itu.
Harkristuti Harkrisnowo itu mengatakan bahwa tim sidang etik telah bekerja dengan penuh kehati-hatian, tanpa diskriminasi, dan tidak melebihi kewenangannya.
Baca Juga: Sambut Ramadan, DPUPR Depok Cucurak Bareng Pegawai dan Borong Pedagang Sekitar
"Dewan Guru Besar (DGB) UI tetap berpegang teguh pada prinsip etik dan akan terus mengawal keputusan ini. DGB berharap Rektor UI akan menindaklanjuti rekomendasi sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Namun, jika rekomendasi DGB tidak diikuti oleh rektor, DGB tetap menghormati keputusan rektor," tertulis dalam surat yang ditandatangani pada 10 Januari 2025 itu.
Dalam sidang etik tersebut menyatakan, dokumen risalah rapat pleno DGB UI tertanggal 10 Januari 2025, empat pelanggaran tersebut antara lain, ketidakjujuran data atau data disertasi diperoleh tanpa izin narasumber dan digunakan secara tidak transparan.
Baca Juga: Besok Resmi Mulai Puasa, Begini Penjelasan Kemenag RI Meski Pemantauan Hilal Tak Terlihat
“Proses kilat, Bahlil diterima dan lulus dalam waktu singkat tanpa memenuhi syarat akademik yang ditetapkan.Perlakuan istimewa, Ia mendapatkan keistimewaan dalam pembimbingan dan kelulusan, termasuk perubahan penguji secara mendadak,” kata dia.
Lanjut dia, konflik kepentingan, promotor dan kopromotor memiliki hubungan profesional dengan kebijakan yang dibuat Bahlil sebagai pejabat negara.
“DGB UI mewajibkan Bahlil menulis ulang disertasinya dengan topik baru sesuai standar akademik,” ujar dia.
Sementara itu, Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah menegaskan bahwa pihak kampus belum membuat keputusan resmi terkait adanya kabar pembatalan disertasi Bahlil Lahadalia.
"Saat ini saya hanya bisa konfirmasi bahwa UI belum membuat keputusan resmi atas Pak Bahlil," kata Arie Afriansyah.
Arie Afriansyah belum bisa menjelaskan secara rinci terkait sikap UI atas kabar pembatalan tugas akhir atau disertasi Bahlil Lahadalia. ***