satelit

Perang Sarung Berujung Tawuran Bikin Resah Warga Cilangkap Depok, Kata Pak RW Gak Cuma Sekali Dua Kali!

Sabtu, 8 Maret 2025 | 14:55 WIB
Suasana tawuran di Jalan Bancaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, beberapa waktu lalu. (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Sejumlah kelompok remaja terlibat tawuran atau perang sarung di sepanjang Jalan Bancaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, beberapa waktu lalu menimbulkan keresahan masyarakat.

Ketua RW 14, Imam Mulyadi menjelaskan, tawuran tersebut terjadi diwaktu menjelang sahur antara 02.30 hingga 03.00 WIB, begitu cepat dan mendadak.

“Kondisi jalan itu sepi, sepertinya mereka memang melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu. Setelah itu mungkin mereja janjian melalui hp,” jelas Imam Mulyadi kepada Radar Depok, Jumat (7/3).

Imam Mulyadi mengatakan, meskipun tawuran tersebut terjadi diwilayahnya, namun pihaknya belum bisa memastikan pelaku remaja tawuran tersebut berasal darimana.

"Kami belum tahu pasti siapa yang terlibat dan dari mana asal mereka, karena belum ada yang tertangkap oleh warga,” kata Imam Mulyadi.

Baca Juga: Pelaku Tawuran di Depok Bakal Ditahan Selama Ramadan, Bebas Setelah Lebaran Lewat 1 Pekan!

Menurut Imam Mulyadi, jumlah remaja yang terlibat tawuran tersebut mencapai puluhan hingga ratusan orang, dengan dua kelompok berasal dari arah Banjaran Pucung dan Situ Cilangkap.

“Kalau Saya lihat sampai saat ini belum lihat mereka bawa senjata, tapi memang kerusuhan itu terjadi disini,” ujar Imam Mulyadi.

Imam Mulyadi mengungkapkan, mesikpun warga sempat berusaha mengusir remaja tersebut, ketakutan akan adanya kemungkinan penggunaan senjata tajam membuat mereka enggan bertindak lebih jauh.

“Warga sempet ngusir, cuma ya namanya rame banget begitu, warga sungkan juga takutnya mereka bawa senjata taja, ya ini yang harus kita waspadai jangan sampai gegabah juga,” ungkap Imam Mulyadi.

Baca Juga: Kaum Terkuat di Bumi Bubarkan Tawuran di Sawangan Kota Depok, Begini Ocehannya!

Lebih lanjut, Imam Mulyadi mengatakan, pengurus lingkungan setempat terus berusaha menjaga keamanan dengan mengadakan ronda malam.

"Kami selalu berusaha menjaga ketertiban, namun kejadian seperti ini memang sulit untuk diprediksi, terutama ketika kondisi jalan sepi," tandas Imam Mulyadi. ***

Tags

Terkini