metropolis

Pemuda Islam, Katolik, dan Kristen di Depok Satukan Suara, Bahas Nasib Pembangunan Hingga Reformasi Kepemudaan

Rabu, 12 Maret 2025 | 19:47 WIB
Sejumlah pemuda lintas suku dan agama di Kota Depok saat membahas nasib kepemudaan hingga reformasi. (DOKUMEN PERISAI DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Tiga Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) lintas agama dan suku di Kota Depok melakukan silaturahmi Ramadan 1446 Hijriah yang bertempat di Kopi Per Hari, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Selasa (11/3).

Pertemuan tiga OKP di Kota Depok itu diikuti Pemuda Katolik Depok, PC Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (Perisai) Depok, dan Satuan Pelajar-Mahasiswa (Sapma) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Depok.

Sebagai OKP yang bernaung di KNPI Kota Depok, mereka turut membahas urgensi kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan organisasi kepemudaan.

Ketua Perisai Depok, Muhammad Djody Satriani mengatakan, Depok memiliki banyak muda mudi yang peduli terhadap kemajuan kota. Salah satu buktinya yakni pertemuan antar pemuda lintas agama tersebut.

Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat Kukusan, Pradi Supriatna Minta Pemuda Ambil Peran dalam Pembangunan di Depok

“Depok tidak kekurangan pemuda yang mau berbuat untuk kemajuan Kota dan Pemudanya tetapi sayang bahkan Kadisporayata Kota Depok bahkan tidak mengerti kepemudaan,” jelas Muhammad Djody Satriani kepada Radar Depok, Rabu (12/3).

Muhammad Djody Satriani menerangkan, pertemuan kali ini bertajuk silaturahmi antar unsur OKP dan membahas langkah ke depan dengan mempertimbangkan pembangunan kepemudaan Kota Depok yang belum jelas arahnya.

“Baru saja Disporayata melaksanakan Forum Renja yang bahkan tidak melibatkan unsur kepemudaan," keluh Muhammad Djody Satriani.

Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Depok, Fidelis Laurdyan mengungkapkan, pihaknnya berharap adanya reformasi kepemudaan di Kota Depok.

Baca Juga: Pertemuan Pemuda Muhammadiah Depok dan GP Anshor Depok Jadi Jembatan Aspirasi

Fidelis Laurdyan menginginkan, Pemkot Depok dapat menggandeng organisasi kepemudaan tanpa tebang pilih. Di samping itu, pemerintah harus hadir untuk melihat potensi pemuda sebagai harapan bangsa dengan mengakomodir kegiatan kepemudaan.

“Ke depan Pemerintah Kota Depok dapat mengakomodir kegiatan pemuda, dan bagaimana fasilitas yang sudah tersedia di Kota Depok dapat dinikmati bersamam,” kata Fidelis Laurdyan.

Pengurus SAPMA PBB Kota Depok, Vian Tamba mengatakan, organisasi kepemudaan haruslah berorientasi pada pengembangan pemuda, atau bukan malah menjalankan agenda politik.

“Sedih sebenarnya melihat fenomena permainan politik transaksional ditubuh kepemudaan, yang dipilih hanya orang-orang yang punya previlige walaupun tidak memiliki tekad maupun potensi untuk memajukan pemuda,” tandas Vian Tamba. ***

Tags

Terkini