RADARDEPOK.COM—Aksi Curanmor terjadi di Kost Aman Jiwo Jalan Masjid Jami Syamsul Iman, RT1/4 RW 004 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Rabu (9/4). Satu unit sepeda motor Honda Scoopy raib digondol maling yang terekam CCTV.
Diduga, peristiwa terjadi pukul 08.30 WIB. Terlihat seorang pria menggunakan helm, jaket, dan tas punggung, membuka pintu gerbang kos tersebut. Kemudian, merusak kunci kontak motor dan membawa kabur kendaraan tersebut.
Baca Juga: Film Terbaru Joko Anwar, Pengepungan di Bukit Duri Segera Tayang di Bioskop
Kapolsek Bojongsari Kompol Fauzan Thohari menuturkan upaya polsek bojongsari untuk pendalaman dari pencurian tersebut.
“Polisi sudah cek TKP, sedang pendalaman guna ungkap pelakunya,” ujar Kompol Fauzan Thohari kepada Radar Depok, Rabu (9/4).
Ketua RT 1/4 Haryadi menjelaskan, dirinya mendapat laporan dari pemilik kost setelah pemilik kost melapor ke Polsek Bojongsari. Dia, mengucapkan tidak adanya laporan awal dari penghuni kost yang menjadi korban.
Baca Juga: Ketua DPRD Depok Bahas Sampah hingga Banjir saat Open House dan Rayakan Hari Lahir
“Kejadiannya jam 8 lewat, atau jam 9 kurang. Kalau dibilang malingnya 2-3 orang, saya nggak tahu, karena yang masuk beli CCTV satu orang sih,” ucap Haryadi.
Menurut Haryadi, dari CCTV terlihat gerbang kost mudah dibuka, dan keamanan di dalam kost minim. “Malingnya emang awalnya membuka slot kunci pagar kos. CCTV dilihat ulang dari yang punya kosan saja, bukan dari pemilik kamar atau korban langsung,” jelas Haryadi
Haryadi menjelaskan, di lingkungan RT1 sudah menyiapkan tiga portal yang ditutup setiap malam pukul 23.00 sampai 04.00 WIB, serta dua orang personel keamanan. Namun karena kejadian berlangsung pagi hari, sistem pengamanan tersebut belum berlaku saat curanmor terjadi.
“Kalau udah ditutup gitu, motor harus balik ke sana, ke sini. Tapi kan ini kejadiannya pagi,” ucap Haryadi
Haryadi juga menerangkan, sikap penghuni kost dan pengelola yang tidak segera melapor ke pihak RT/RW terlebih dahulu.
“Saya udah tekankan ke ibu kos, kalau ke depannya ada warga yang nggak lapor, saya nggak mau tahu,” terang Haryadi.
Haryadi berharap ke depan, penghuni kost bisa memperkenalkan diri ke pengurus lingkungan agar komunikasi dan keamanan bisa berjalan maksimal.