Daud berharap, kolam ini menjadi contoh kecil yang berdampak besar terhadap ketahanan pangan lokal.
“Harapannya sebenarnya, sebagai etalase mikro kecil yang ada di se-Kelurahan Duren Mekar, mungkin kalau ada untuk dikonsumsi saja kan kita dengan tanaman sayuran, cabai, dll. Itu mereka membantu ketahanan pangan juga untuk memaksimalkan support dari KWT maupun yang ada di masing-masing RW,” harapnya.
Kolam ikan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar, serta mendorong keterlibatan kelompok wanita tani dan masyarakat luas dalam menjaga ketahanan pangan mandiri di tingkat lokal.
“Jadi, kami mencontohkan kelurahan bagian dari idola para ekbang, binaan KWT (Kelompok Wanita Tani) dan kelompok tani. Itu adalah bagian dambaan ekbang termasuk ramah ke RPL atau P2L,” pungkas Daud Sulaiman.***