RADARDEPOK.COM-Keberadaan perpustakaan keliling tentunya sangat diperlukan, guna mendukung literasi anak-anak di Kota Depok, terutama yang berada di sekolah yang mempunyai keterbatasan buku di sekolahnya.
Laporan : Andika Eka Maulana
Kegembiraan seluruh siswa SDN Pancoranmas 1 yang terletak di Jalan Kembang Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas begitu terasa, saat mobil perpustakaan keliling di sekolahnya.
Baca Juga: 7 Inspirasi Desain Teras Rumah Minimalis yang Simple Namun Bikin Betah dan Terlihat Elegan!
Hal itu terlihat, saat mobil perpustakaan keliling tersebut parkir dan membuka bagianya, langsung dikerubungi ileh seluruh siswa yang berada di SDN Pancoranmas 1 Depok.
Kepala SDN Pancoranmas 1, Iis Gustini mengapresiasi kunjungan perpustakaan keliling ini, yang merupakan program rutin sekolah yang dijadwalkan setiap semester sebagai bagian dari gerakan literasi sekolah.
“Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini kami kedatangan dua unit mobil perpustakaan keliling. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan semangat literasi dan belajar para siswa. Selain itu, kami ingin menumbuhkan rasa cinta terhadap sekolah sebagai tempat mereka menuntut ilmu,” tutur Iis Gustini.
Dikesempatan itu, siswa-siswi dari semua jenjang diberi kesempatan membaca berbagai jenis buku bacaan di area terbuka. Setelah membaca, setiap siswa diminta untuk mencatat isi buku yang mereka baca, mulai dari judul, tokoh-tokoh dalam cerita, pesan moral, hingga alur singkat cerita.
Tentunya, hal ini bertujuan agar siswa tidak hanya membaca, tetapi juga memahami dan merefleksikan isi bacaan.
“Dengan mencatat dan menceritakan kembali isi buku, siswa diajak untuk memahami makna cerita dan mengambil nilai-nilai positif yang bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah,” kata Iis.
Kegiatan literasi ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama untuk siswa kelas rendah (kelas 1–3) yang berlangsung pukul 08.00 hingga 10.00 WIB, dan sesi kedua untuk kelas tinggi (kelas 4–6) mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
Iis Gustini berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh praktik baik yang bisa diteruskan oleh orang tua di rumah.
“Orang tua sebaiknya menyambut baik antusiasme anak-anak dalam membaca dan bisa melanjutkan kebiasaan ini di rumah. Dengan begitu, tumbuh kembang karakter anak dapat terbentuk secara positif dan berkelanjutan,” tutur dia.***