RADARDEPOK.com - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, menuai kritik dari angkatan muda Muhammadiyah Depok terkhusus PC IMM Kota Depok.
Ketua Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik PC IMM Kota Depok Fadlurrahman Hasan Al-Fajri mengatakan, hingga saat ini wilayahnya selalu tidak pernah selesai untuk urusan lingkungan hidup.
“Khususnya dalam permasalahan tata kelola sampah yang selalu bertambah setiap harinya,” kata Fadlu.
Menurut Fadlu, penduduk Kota Depok yang berjumlah 2 juta jiwa, dan diasumsikan setiap warga menyumbangkan sampah setiap harinya 0,67 liter, maka sampah yang dihasilkan bisa mencapai 900 hingga 1.000 ton per harinya.
Baca Juga: Dewan Depok-Berkasi Elly Farida Lawan Badai PHK dengan Ekonomi Kreatif
“TPU Cipayung di rasa kurang efektif untuk permasalahan ini karna melihat kondisi banyaknya sampah yang menumpuk dan terus bertambah menjadikan pencemaran lingkungan sampai dengan kesehatan,” kata Fadlu.
Oleh karena itu, PC IMM Kota Depok mempertegas bahwa pengelolaan sampah perlu menjadi prioritas utama dalam penanganan perbaikan lingkungan.
caranya dengan memberikan fasilitas untuk pengelolaan sampah mandiri, dengan menggandeng pemerintah, para pemuda, komunitas untuk bergerak bersama dalam membangun kota depok yang ramah lingkungan.
Sementara, Ketua Umum PC IMM Kota Depok, Chikal Akmalul Fauzi menambahkan, penanganan sampah baik dari hulu maupun hilir tidak bisa digalakan oleh satu pihak atau pemerintah saja.
Baca Juga: 18 Pengurus KONI Kabupaten Bogor Diberhentikan, Gita: tidak ada Dasar Hukum
Menurutnya, persoalan krusial yang tiap tahun selalu melanda di setiap daerah terutama di Kota Depok, harus ada kerjasama semua pihak dan stakeholder yang ada di Kota Depok.
“Mari bersama-sama bangun sinergitas setiap stakeholder di kota Depok untuk melihat sampah sebagai masalah utama,” imbuh dia.***