RADARDEPOK.COM-Memasuki hari ke-18 pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 124, Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI AD melakukan peninjauan terhadap progres kegiatan TMMD yang dilaksanakan Kodim 0508/Depok di kawasan Tanah Merah, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Jumat (23/5).
Sebagai informasi, kawasan Tanah Merah, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung merupakan lahan sitaan eks kasus korupsi BLBI. Lahan terbengkalai itu dimanfaatkan Kodim 0508/Depok untuk tempat pengelolaan sampah.
Mengingat, satu satunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Depok yakni TPA Cipayung, Kecamatan Cipayung telah melebihi kapasitas atau overload. Inovasi yang digagas Satgas TMMD ke 124 Kota Depok ini dinilai dapat menjawab persoalan sampah yang terjadi di wilayah tersebut.
Pemanfaatan lahan terbengkalai menjadi tempat pengelolaan sampah itu merupakan bagian dari kegiatan non fisik yang dilakukan Satgas TMMD ke 124 Kota Depok untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengatasi masalah sampah.
Selain itu, Satgas TMMD ke 124 Kota Depok juga memfokuskan pembangunan fisik seperti pemugaran rumah tidak layak huni atau RTLH, pembuatan gorong-gorong, pengerasan jalan, serta sejumlah infrastruktur pendukung lainnya yang dipusatkan di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis.
Baca Juga: Progres TMMD ke 124 di Depok : 15 Hari Capai 50 Persen, Intip Penjelasan Dansatgas!
Wakil Asisten Teritorial (Aster) Kasad Bidang Tata Wilayah, Komunikasi Sosial, dan Bakti TNI, Brigjen Taufiq Shobiri menjelaskan, kunjungannya tersebut guna memastikan pelaksanaan program TMMD berjalan sesuai sasaran, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan Kodim 0508/Depok, terutama dalam mengajak berbagai elemen untuk menyukseskan TMMD di wilayah ini,” ujar Brigjen Taufiq Sobiri kepada Radar Depok, Jumat (23/5).
Yang menarik, kata Brigjen Taufiq Sobiri, dalam TMMD kali ini Kodim 0508/Depok memiliki inisiatif dalam membantu mengatasi permasalahan sampah di Kota Depok. Brigjen Taufiq Sobiri menyebut langkah tersebut sebagai bentuk terobosan penting yang patut diapresiasi.
“Kami diajak meninjau lokasi pengolahan sampah yang tengah dalam tahap pembangunan. Ini sebuah inovasi yang patut dicontoh, karena persoalan sampah menjadi masalah besar di kota-kota besar, termasuk Depok,” kata Brigjen Taufiq Sobiri.
Brigjen Taufiq Sobiri mengingatkan, masih ada sisa waktu 12 hari untuk memaksimalkan kinerja program TMMD itu.
“Masih ada 12 hari lagi. Optimalkan waktu ini agar tidak ada pekerjaan yang tertinggal. Mari bersama-sama menjaga dan melanjutkan hasil yang telah dicapai,” ujar Brigjen Taufiq Sobiri.
Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah menyambut baik kegiatan itu dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan.
“Kami tidak harus menunggu proyek besar. Dari hal sederhana, jika dilakukan bersama, bisa memberikan dampak luar biasa. TMMD menjadi bukti konkret gotong royong,” ungkap Candra Rahmansyah.