satelit

Depok Lepas dari Jerat Kota Intoleran, Romo Dionisius Aditejo Saputro : Kita Berbeda untuk Menyempurnakan

Kamis, 29 Mei 2025 | 14:59 WIB
Romo Dionisius Aditejo Saputro (Junior/Radar Depok)

RADARDEPOK.COM - Pastor Paroki di Bunda Maria Ratu Sukatani, Gereja Katolik, Romo Dionisius Aditejo Saputro, bersyukur Kita Depok kini sudah lepas dari sebutan kota intoleran.

Kepastian ini usai Setara Institute melansir hasil penilaiannya yang terbaru. Kota Depok naik peringkat toleransinya dari 94 ke 78.

"Kami bersyukur Depok pada tahun ini dari indeks kota toleransi yang dikeluarkan Setara Institute, naik peringkatnya," ungkap Romo Dionisius Aditejo Saputro kepada Radar Depok, Kamis (29/5).

Baca Juga: Ide yang Brilian, RW1 Duren Mekar Depok Sulap Makam dengan Konsep Nuansa Bali

Romo Dionisius Aditejo Saputro menerangkan, kenaikan peringkat ini menjadi hasil kerja seluruh lini masyarakat. Termasuk kalangan agama, dalam mendukung perwujudan toleransi yang ada di Kota Depok.

"Semangat ini tetap menjadi warna dan sekaligus tujuan serta upaya untuk bagaimana mewujudkan Depok ini memang menjadi kota yang harmoni dan kota yang maju," tutur Romo Dionisius Aditejo Saputro.

Romo Dionisius Aditejo Saputro menerangkan, selagi semua komponen masyarakat ini bisa mengupayakan dalam perbedaan, bukan untuk disamakan, tetapi bagaimana diakui sebagai cara untuk semakin menyempurnakan.

"Kita berbeda bukan untuk disamakan, tetapi untuk menyempurnakan satu dengan yang lain, dan saya kira ini menjadi satu potensi yang kuat," ujarnya.

Romo Dionisius Aditejo Saputro memuji kebijakan Walikota Depok, Supian Suri, yang berani mengambil terobosan. Misalnya, menunjuk kalangan non Muslim sebagai Camat Sukmajaya.

Baca Juga: APBN Jawa Barat Tetap Terjaga Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Perkuat Fondasi Ekonomi Nasional

"Ya memang kalau mau membuat sebuah terobosan untuk mewujudkan sebuah toleransi ya, bahwa ini menjadi sebuah pencitraan atau apa, tapi bahwa label sebuah toleransi ini harus diwujudkan atau direalisasikan," tuturnya.

Romo Dionisius Aditejo Saputro pun berharap, Depok bisa menuju situasi yang lebih inklusif, untuk kemudian menyatakan bahwa daerah ini memang kota toleransi.

"Tetapi begitu masuk hal-hal yang esensial, ranah tentang keyakinan, ini yang seringkali menjadi perdebatan atau kemudian satu friksi di dalam kondisi sosial masyarakat, karena bagaimanapun juga soal keyakinan kan urusan masing-masing," pungkas Romo Dionisius Aditejo Saputro. ***

Tags

Terkini