RADARDEPOK.COM-Bosan wilayahnya kerap dilanda banjir ketika hujan turun, warga RW 7 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok berinisiatif swadaya membuat drainase juga turap secara bertahap.
Upaya tersebut dilakukan karena program penanggulangan banjir yang diajukan ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tak kunjung direalisasikan.
Ketua RW 7, M. Tahrir Hadi menjelaskan, banjir menjadi persoalan menahun di wilayahnya. Sebelum adanya pembangunan tanggul dan normalisasi saluran air, air hujan bahkan kerap menggenangi rumah warga hingga setengah meter.
“Dulu, hujan biasa saja air sudah menggenang. Kalau hujan deras, bisa masuk rumah sampai setengah meter,” jelas M. Tahrir Hadi kepada Radar Depok, Selasa (3/6).
Tahrir Hadi mengatakan, warga akhirnya berinisiatif membangun turap dan tanggul di pinggir kali krukut setinggi satu meter secara bertahap.
“Kalau tanggulnya satu meter, paling tidak air bisa tertahan setengah meter, jadi tidak masuk ke rumah warga lagi,” kata M. Tahrir Hadi.
Lebih jauh, M. Tahrir Hadi mengatakan, sejak dua tahun terakhir tidak hanya mambangun turap dan tanggul, warga juga membongkar jembatan yang ilegal dan bangunan yang tidak sesuai.
“Kita juga melakukan normalisasi kali, sudah 8 kali dalam dua tahun ini, juga membangun drainase untuk aliran airnya,” ujar M. Tahrir Hadi.
Tahrir Hadi menuturkan, pembangunan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan dana swadaya yang tersedia dari warga. Dari sekitar 400 meter pinggiran kali Krukut yang melewati wilayahnya, baru 50 persen pengerjaan yang telah berhasil dibangun.
“Anggarannya besar, jadi kami cicil. Kadang bisa bangun lima meter dulu, lalu kalau ada dana lagi baru lanjut,” terang M. Tahrir Hadi.
Tahrir Hadi berharap pemerintah kota, khususnya Walikota Depok yang baru, bisa menjadikan pembangunan turap dan tanggul sebagai prioritas utama dalam penanganan banjir.
“Kalau jalan rusak mungkin bisa ditunda, tapi kalau turap dan tanggul, ini tidak bisa menunggu. Banjir datang kapan saja. Kami sudah sering ajukan di Musrenbang, tapi sampai sekarang belum ada jawaban,” harap M. Tahrir Hadi.
Sementara itu, Lurah Bojong Pondok Terong, Adi Supriadi memberikan apresi terhadap semangat gotong royong dan kepedulian warga RW 7 dalam mengatasi persoalan banjir di wilayahnya.