satelit

Keren! Cara Aparatur Kelurahan Tanah Baru Depok Cegah Peredaran Narkoba : Beri Pelatihan Merajut, Menyasar Emak-emak

Kamis, 26 Juni 2025 | 08:30 WIB
Sekretaris Kelurahan Tanah Baru, Kholifah (kiri) bersama Penggerak Swadaya BNN Kota Depok, Purwoko Nugroho, di Saung Mpo Anih Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Rabu (25/6). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM — Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025. Aparatur Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, menghelat talkshow pencegahan narkoba bersama Badan Narkotika nasional (BNN) Kota Depok, di Saung Mpok Anih, Rabu (25/6). Selain taklshow, turut dilakukan pelatihan life skill merajut yang menyasar emak-emak.

Sekretaris Kelurahan Tanah Baru, Kholifah, mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian bimbingan teknis (bimtek) dari sejumlah program yang telah berlangsung sejak Mei lalu. Pelatihan dilakukan pada 7 Mei, 11 Juni, dan 17 Juni.

“Talkshow hari ini bersama RRI dalam rangka HANI, Kalau temanya hari ini memang yang pertama HANI. Kedua, terkait dengan Kelurahan Bersinar, dan ketiga pengembangan upaya pencegahan kawasan waspada narkoba,” kata Kholifah kepada Radar Depok.

Kholifah menjelaskan, pelatihan ini diikuti 20 peserta yang merupakan perempuan kepala keluarga (PEKKA) yang berbentuk program life skill guna pemberdayaan ekonomi.

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Karet Raksasa Tumbang di Beji Depok : Polisi Buat Rekayasa Lalu Lintas Atasi Kemacetan

“Ide pelatihan merajut, dari temuan BNN sejumlah perempuan terlibat sebagai kurir narkoba karena tekanan ekonomi,” jelas Kholifah.

Terkait pembelakan, Kholifah menuturkan dengan diberi pelatihan seperti ini, diharapkan mereka punya keahlian dan penghasilan nantinya. Rencananya, hasil rajutan akan di pasarkan lewat jaringan UMKM wilayah Kelurahan Tanah Baru.

“seperti UTABA dan Bazar Dekranasda,” tutur Kholifah.

Dilokasi yang sama, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda BNN Kota Depok, Purwoko Nugroho mengungkap, Kelurahan Tanah Baru termasuk dalam lima kelurahan di Kota Depok yang masuk kategori waspada narkoba, berdasarkan pemetaan kawasan rawan tahun 2024.

“Kategori waspada artinya jumlah pecandu dan kasusnya masih ada, tapi belum tinggi. Namun kepedulian masyarakat dan pemerintah mulai terbentuk. Tanah Baru menjadi titik intervensi kami tahun ini,” ungkap Purwoko.

Purwoko juga menjelaskan, kawasan yang rawan narkoba dapat ditandai berdasarkan warna, mulai dari bahaya (merah), waspada (kuning), siaga (hijau), hingga aman. Dia menjelaskan data tercatat terakhir 2024, berstatus siaga di daerah Curug.

Baca Juga: Semoga Lekas Sembuh, Lansia di Curug Depok dapat Bantuan Sembako dari GPS Bojongsari

“Jadi, memang tiap tahun kita dari BNN melakukan pemerintahan kawasan rawan. Nah, pemerintahan itu ada 4 kategori. Kami optimis, lewat kegiatan pelatihan, penyuluhan, dan kolaborasi lintas sektor, bisa menurunkan statusnya jadi siaga,” jelas Purwoko.

Saat ini, jelas Purwoko, BNN baru memfokuskan di Kelurahan Tanah Baru, yang rencananya akan pula membidikke sekolah maupun ke masyarakat.

“Jadi berbagai macam, ada tiga variable di situ yang kami olah supaya menjadi kategori bahaya, waspada, siaga, atau awas,” jelas Purwoko.

Halaman:

Tags

Terkini