pendidikan

SD Plus Fatahillah Cilangkap Lestarikan Permainan Tradisional, Kurangi Interaksi Anak dengan Gadget

Rabu, 23 Juli 2025 | 08:30 WIB
Suasana siswa sedang bermain lompat tali sebagai peringatan Hari Anak Nasional di SD Plus Fatahillah Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Selasa (22/7). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Ratusan siswa SD Plus Fatahillah Cilangkap larut dalam keceriaan saat halaman sekolah mereka disulap menjadi arena permainan tradisional, Selasa (22/7). Kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Anak Nasional, sekaligus menjadi upaya nyata sekolah dalam merawat budaya lokal yang mulai tergerus zaman.

Seluruh siswa terlibat aktif dalam beragam permainan khas Nusantara seperti engklek, engrang, lompat tali karet, hingga congklak. Tak hanya menjadi ajang hiburan, kegiatan ini dirancang sebagai sarana edukatif yang menunjang perkembangan motorik dan sosial anak.

Kepala Sekolah SD Plus Fatahillah, Zainus Subhan mengatakan, permainan tradisional dapat menjadi media pembelajaran yang menyenangkan.

“Permainan tradisional adalah bagian dari budaya yang harus kita lestarikan. Selain itu, ini juga penting untuk menyalurkan kebutuhan motorik anak,” ujarnya.

Di tengah dominasi teknologi dan gadget, Subhan mengatakan, anak membutuhkan alternatif aktivitas yang mampu merangsang interaksi sosial dan gerak fisik.

Baca Juga: Cegah Banjir Wilayah, Warga Kelurahan Cilangkap Depok Tinggikan Jembatan

“Ini adalah pekerjaan rumah kita bersama. Orang tua dan guru perlu mendorong anak-anak untuk lebih tertarik pada aktivitas fisik dan sosial seperti permainan tradisional daripada sekadar berlama-lama dengan gadget,” tutur Subhan.

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi itu disambut antusias para siswa. Siswi kelas 6,  Azmi Aulia Izatunnisa mengaku, senang bisa bermain di luar kelas dengan teman-temannya.

“Senang banget ada kegiatan ini. Permainannya seru, jadi bisa ngurangin main HP juga,” kata Aulia.

Siswi kelas 6 lainnya, Sidqia Rahma Nur Septiyani menyebut, permainan seperti engrang dan lompat tali menjadi pengalaman menyenangkan yang jarang dia temukan di lingkungan rumah.

Baca Juga: Turap Senilai Rp137 Juta Dinilai Mampu Tangkal Banjir di Cilangkap Depok, Intip Progres Pembangunannya!

“Seru sih, karena di rumah juga dibatasi main handphone sama orang tua,” tandas Sidqia. ***

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB