RADARDEPOK.COM-Perjuangan yang panjang, kerja keras, bimbingan dan kerjasama dari seluruh stakeholder, berhasil mengatarkan siswi terbaik SMA Negeri 9 Depok maju pada babak final Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang SMA/SMK sederajat di tingkat nasional.
Penantian yang sudah ditunggu SMAN 9 Depok selama 13 tahun atau sejak berdirinya sekolah dan diwujudkan oleh Vivi Oktasya Aulia, seorang siswi kelas XII-7 Soshum, sebagai prestasi yang membanggakan.
Selain itu, prestasi yang membanggakan ini menjadi titik balik segala daya upaya dan kerjasama seluruh warga SMAN 9 Depok atau yang biasa disebut ‘Smanava’ dibawah kepemimpinan Lely Ersastri yang menjabat sebatai kepala SMA Negeri 9 Depok.
Kepala SMAN 9 Depok, Lely Ersastri mengaku, Smanva yang semula dipandang sebelah mata karena maraknya peristiwa tawuran yang banyak melibatkan siswa, tingkat kedisiplinan siswa yang sangat memprihatinkan, kinerja guru yang menurun dan prestasi yang belum maksimal.
Baca Juga: Kota Depok Gigit Jari! Persikad Sumbang PAD ke Kabupaten Bogor Rp727 juta, Begini Rinciannya
“Sejak Desember 2021 hingga saat ini kami mulai berbenah dan membangun strategi menuju Smanava Istimewa,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (16/9).
Menurut Lely Ersastri, pencapaian prestasi yang membanggakan di Smanava ini telah ditorehkan dalam kurun waktu empat tahun ke belakang, baik prestasi siswa maupun sekolah.
“Salah satunya, dibuktikan dengan data pada 2022, sekolah ini berhak memperoleh BOS Kinerja sebagai sekolah penggerak (2022, 2023, 2024) dan BOS kinerja sebagai sekolah berkemajuan dan berprestasi berdasarkan rapor pendidikan (2025),” kata dia.
Selain itu, prestasi siswa dirintis sejak tahun 2022 dimulai dengan pembinaan dan pembimbingan bibit-bibit siswa yang berpotensi dalam mengikuti OSN dengan masif yang diberikan para guru.
“Keberhasilan dirasakan pada 2023, sebagai salah satu siswa atas nama Libero Arefato, yang berhasil lolos OSN mata lomba kebumian pada tingkat Kota Depok. Selanjutnya 2024 dua orang siswa berhasil lolos seleksi OSN atas nama dan mata lomba yang sama dan Sultan Syach mata lomba Geografi,” ucap dia.
Puncaknya, kata Lely Ersastri, pada 2025 dua orang siswa berhasil lolos seleksi OSN tingkat kota atas nama Abu Rizki Al Hafidz mata lomba kebumian.
Sementara siswa atas nama Vivi Oktasya Alia mata lomba Geografi menorehkan prestasi yang sangat membanggakan karena berhasil lolos seleksi OSN tingkat Kota kemudian berhasil lolos pada babak semifinal tingkat Provinsi dan pada akhirnya menuju final Olimpiade Sains Nasional mewakili Provinsi Jawa Barat.