RADARDEPOK.COM-Jembatan Assalafiyah yang berada di RW 4, Kelurahan Cipayungjaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, ditutup sementara karena mengalami kerusakan parah. Penutupan dilakukan demi keselamatan warga setelah kondisi jembatan dinyatakan tidak layak dilalui.
Lurah Cipayungjaya, Susniawati menjelaskan, hasil Detail Engineering Design (DED) menunjukkan struktur bawah jembatan sudah tidak stabil.
“Kemarin saat dicek kedalaman bagian bawahnya, sudah goyang. Kalau dipaksakan untuk dilintasi, dikhawatirkan membahayakan warga,” ujar Nia kepada Radar Depok, Selasa (21/10).
Nia mengatakan, jembatan tersebut diketahui telah berusia tua dan sering menjadi langganan banjir, terutama saat terjadi kiriman air dari wilayah Bogor.
“Jembatannya udah tua, dari kepemimpinan saya sudah dua kali kerendam banjir. Kalau ada kiriman banjir dari Bogor dan kondisi sampah dan dahan pohon sudah menyangkut di jembatan ini, terjadilah penyumbatan akhirnya banjir,” kata Nia.
Nia menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok. Meski sebelumnya sempat diajukan untuk mendapat bantuan dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT), usulan tersebut belum disetujui.
“Setiap tahun kami ajukan lewat musrenbang dan aspirasi dewan, tapi belum terealisasi. Akhirnya kami usulkan kembali agar masuk dalam anggaran pembangunan permanen tahun 2026,” jelas Nia.
Meski begitu, lanjut Nia, pihak PUPR tengah menyiapkan solusi sementara berupa jembatan besi yang bisa digunakan sementara oleh warga.
“Insya Allah, awal November proses pembangunan jembatan darurat dari besi akan dimulai. Nantinya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki melalui jalur sisi kali,” ujar Nia.
Baca Juga: Gegara Longsor, Dua Rumah di Kelurahan Cipayung Jaya Depok Rusak Berat, Begini Penampakannya!
Untuk saat ini, warga diarahkan menggunakan jalur alternatif yang masih dapat dilalui oleh pejalan kaki, roda dua, maupun kendaraan roda empat. Meski lebih jauh, jalur itu dinilai lebih aman hingga jembatan pengganti siap digunakan.
“Kami mohon pengertian masyarakat. Ini demi keselamatan bersama,” tandas Nia. ***