RADARDEPOK.COM–Sekolah Dasar Islam Fitrah (SDIF) Al Fikri kembali menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan budaya literasi di kalangan siswa.
Komitmenya tersebut ditunjukan melalui Festival Literasi yang mengusung tema 'Mengukir Prestasi' yang digelar pada selama dua hari, 21–22 Oktober 2025.
Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, serta mengekspresikan kreativitas melalui berbagai kegiatan literasi yang menyenangkan dan edukatif.
Baca Juga: Dukung Pengembangan UMKM, Rutan Depok jadi Spot Pembukaan Gerai Dekranasda
Panitia Pelaksana, Khairina Oktaviani, menjelaskan, kegiatan ini lahir dari kesadaran pentingnya menumbuhkan budaya literasi sejak dini, terutama bagi siswa SDIF Al Fikri Gelar Festival Literasi.
“Kemampuan literasi tidak hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga mencakup berpikir kritis, memahami informasi, dan berani mengekspresikan ide di depan orang lain," ujar dia kepada Harian Radar Depok, Jumat (24/10).
Menurut dia, festival ini di selenggarakan betujuan agar anak-anak terbiasa membaca, menyampaikan pendapat, dan berkreasi dengan karya tulis maupun cerita lisan.
Baca Juga: Lapas Gunung Sindur Serap Inspirasi Pembangunan Zona Integritas ke Lapas Cibinong
Selain itu, Festival Literasi ini memiliki sejumlah tujuan strategis, antara lain meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, menambah kosakata baru dari buku yang dibaca, melatih percaya diri ketika tampil di depan umum, memperluas wawasan tentang teknik mendongeng dan membaca puisi.
"Hingga mendorong siswa menuliskan ide-ide terbaik mereka dalam bentuk karya tulis orisinal," ungkap dia.
Beragam kegiatan dilakukan sesuai dengan jenjang kelas. Seluruh siswa dari level 1 hingga 6 dikenalkan persamaan dan perbedaan antara teknik Read Aloud (membaca nyaring) dan teknik mendongeng, sehingga mereka dapat memahami cara menyampaikan cerita secara interaktif dan menarik.
Baca Juga: Wajib Cobain Gado Gado Siram Khas Surbaya, Enaknya Pol
"Salah satu program favorit dalam festival adalah Reading Buddies, di mana kakak dan adik kelas membaca buku secara bergantian," kata dia.
Khairina Oktaviani mengatakan, setiap siswa membawa buku dengan judul berbeda, kemudian membacakannya kepada teman sebangku atau adik kelas. Menurut dia, kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan kebiasaan membaca, tetapi juga mempererat hubungan antarsiswa.
Festival Literasi ini juga dimeriahkan dengan berbagai lomba kreatif, termasuk lomba mendongeng, lomba berkisah, lomba membaca puisi, dan lomba pantun. Kompetisi tersebut memberikan kesempatan bagi siswa menunjukkan kemampuan berbicara di depan umum, berkreasi dengan bahasa, serta mengasah rasa percaya diri.