RADARDEPOK.COM–SMP Negeri 29 Depok melaksanakan kegiatan pemilihan ketua dan wakil ketua Osis dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) periode 2025-2026, yang dilaksanakan pada halaman sekolah, yang terletak di Jalan Raya Cipayung, Kelurahan/Kecamatan Cipayung, Selasa (4/11).
Uniknya, dalam pemilihan Osis dan MPK ini dilaksanakan penuh khidmad dan rasa demokrasi. Layaknya pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang ada di Indonesia, dengan diikuti ribuan warga SMPN 29 Depok.
Pembina Osis SMPN 29 Depok, Cepi Setiadi sangat mengapresiasi seluruh peserta didik dan pasangan calon yang mengikuti dan menyukseskan kegiatan ini di SMPN 26 Depok, sebagai salah satu ajang pembelajaran terkait demokrasi.
“Alhamdulilah, kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses, diikuti kurang lebih 1.000 warga sekolah, yang terdiri dari siswa dan guru di SMPN 29 Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, usai pelaksanaan pemilihan di sekolahnya.
Sebelumnya, kata Cepi Setiadi, para paslon tersebut sudah melewati berbagai tahapan yang dilalui, mulai dari seleksi hingga dan lainya.
“Untuk mekanisme pemilihan ketua/wakil ketua OSIS dan MPK ini pertama kita seleksi dari beberapa anak yang berminat menjadi ketua, seleksi ini melibatkan guru untuk tim penyeleksinya. Dimana, seleksi ini mencari siswa yg punya wawasan yang luas dan bisa berbicara didepan forum,” ujar dia.
Pelaksanaan pemilihan ini dilakukan, lanjut Cepi Setiadi, berjutuan agar anak lebih memahami tentang demokrasi dan mengenalkan dari awal tentang proses pemilu yang seperti biasa dilakukan di Indonesia.
“Tujuan dan harapannya seperti tadi diatas disampaikan yaitu implementasi demokrasi siswa mengetahui dan memahami arti demokrasi, dengan begitu harapannya siswa bisa menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat nanti,” tutur dia.
Baca Juga: Siapkan Beasiswa Kuliah Lulusan Sekolah Rakyat, Kemensos Gandeng Kemendiktisaintek
Dalam pemilihan ini, Cepi Setiadi menjelaskan, terdapat dua calon untuk Osis dan dua calon untuk MPK.
Sementara itu, Kepala SMPN 29 Depok, Titik Sunarsih berharap siapapun yang terpilih dalam pemilihan ketua osis harus dapat menjalankan dengan penuh tanggung jawab dan dapat sebagai tauladan bagi kawan sekolahnya.
“Mereka adalah anak-anak yang sekarag masih duduk smp, kegiatan pemilihan ketua osis dilakukan dengan layaknya pemilu, agar nanti ketika mempunyai hak pilih mereka sudah memahaminya,” ungkap dia.