RADARDEPOK.COM–Layaknya pemilu, pemilihan ketua Osis di SMP Negeri 23 Depok juga tak kalah seru dan menariknya dengan menggunakan metode yang sama, dengan tujuan mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai demokrasi kepada para siswa sejak dini.
Dalam pemilihan ini, Muhammad Wanda nomor urut 1 asal kelas 8.7 berhasil terpilih dengan raihan suara 219 suara, dan Cinta Adinda Nurfatya asal kelas 8.3 nomor urut 2 menjadi wakil Ketua Osis dengan mendapatkan 202 suara dan nomor urut 3 bernama Catrine Pratiwi Azkiah asal kelas 8.7 menjadi sekretaris setalah mendapatkan 176 suara, dengan total 615 suara dan 18 suara tidak sah.
Kepala SMPN 23 Depok, Sukmawaty Zulkifli mengatakan, kegiatan ini diikuti seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru dan lainya yang diikuti dengan penuh antusias, karena mereka bisa merasakan experience langsung belajar berdemokrasi.
“Dimana anak-anak ini, merasakan bisa menyaksikan debat, bertanya pada calon ketua OSIS, dan merasakan langsung masuk ke bilik suara, mencoblos, dan diberi tanda seusai memilih dengan tinta di jari,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (6/11).
Dengan adanya kegiatan ini, Sukmawaty Zulkifli berharap, kedepannya ketua osis yang baru dapat menjadikan SMPN 23 Depok semakin bersinar dengan prestasi dan akhlak mulia.
Sebelumnya, Sukmawaty Zulkifli mengatakan, para calon ketua osis ini sudah mengikuti berbagai tahapan. Salah satunya, pendaftaran kandidat yang dimulai dari 27 Oktober - 29 Oktober 2025.
“Untuk kandidat calon ketua OSIS yang mendaftar merupakan anggota OSIS pada periode sebelumnya, yang mendaftar dengan cara mengirimkan surat lamaran,” kata dia.
Setelah itu, lanjut Sukmawaty Zulkifli, kanidat juga melalui tahap wawancara dengan pembina dan OSIS inti pada 30 Oktober 2025, setelah lolos tahap wawancara, di umumkan calon ketua OSIS yang lolos.
“Pada masa pendaftaran ada 4 yang mendaftar menjadi kandidat calon ketua OSIS, tetapi yang lolos dari tahap wawancara hanya 3 orang,” ujar dia.
Sukmawaty Zulkifli mengatakan, 3 November - 5 November 2025 merupakan masa kampanye yang dilakukan para calon ketua osis, untuk memberikan keyakinan dan berbagai program kepada seluruh teman-temanya.
“Seluruh peserta didik kami berikan kesempatan tanpa adanya intervensi dalam memilih ketua Osis ini, dengan memperhatikan program kerjanya dan visi dan misi yang akan dijalankanya,” tutur dia.***