RADARDEPOK.COM-Inovasi untuk memperluas pemanfaatan pekarangan kantor kelurahan tengah digencarkan oleh Aparatur Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok melalui raised bed yang berisi tanaman sayuran, Jumat (7/11). Program ini akan mulai dilaksanakan pada pekan depan.
Inovasi tersebut diinisiasi dari Pokja 3 TP PKK Kelurahan Pondok Cina, tujuannya sebagai bentuk kemandirian dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pangan.
Lurah Pondok Cina, Nurman Hakim turut menyambut baik inisiasi TP PKK Pokja 3 tersebut. Nurman hakim berharap, inovasi tersebut bisa menjadi langkah nyata yang memberikan dampak positif secara langsung kepada masyarakat sekitar.
“Kami dari pihak kelurahan tentu mendukung penuh inovasi seperti ini. Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata pemberdayaan masyarakat di bidang pangan. Implementasi dan dampaknya dapat dirasakan secara langsung,” kata Nurman Hakim, Jumat (7/11).
Lebih lanjut, salah satu Pokja 3 TP PKK Kelurahan Pondok Cina, Lila Puspita Dewi, yang juga penginisiasi mengatakan konsep yang dikembangkan berupa raised bed atau bedeng tanam sederhana yang tidak membutuhkan lahan luas.
“Konsepnya akan dibuat seperti raised bed. Terbuat dari bahan genteng berposisi berdiri, dan lahan yang dibutuhkan gak terlalu besar, cukup sekitar satu meter lebarnya dan panjangnya dua sampai tiga meter,” ujar Lila kepada Radar Depok, Jumat (7/11).
Lila menyebutkan, pelaksanaan program akan dilakukan secara gotong royong oleh Pokja 3 yang termasuk di bidang sandang, pangan dan papan. Kemudian, turut bersinergi dengan beberapa pihak. Rencananya akan ditempatkan di sebelah kiri kantor kelurahan.
“Dilakukan melalui Pokja 3 yang bertotal ada tiga orang. Dan sekarang yang mendesak itu pangan, karena kebutuhan bahan pokok sedang melonjak, nantinya akan dibantu dari Pokja lain dan mungkin juga Linmas,” kata Lila.
Adapun jenis tanaman yang akan ditanam, ungkap Lila di antaranya sayuran cepat panen seperti kangkung, sawi, pokcoy, kol dan sawi putih. Nantinya, hasil panen dapat menekan anak stunting hingga perputaran ekonomi.
“Untuk awalan, bibit dari sendiri dan nantinya akan melibatkan dinas terkait. Melalui raised bed ini, mudah-mudahan dapat meginspirasi masyarakat untuk ikut menciptakan “warung di rumah sendiri.” Yakni, program yang digagas pada rumah masing-masing” pungkas Lila. ***
Jurnalis : Risky Dwi Lestari