RADARDEPOK.COM-Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, tengah berupaya keras mewujudkan target zero anak putus sekolah di wilayahnya. Upaya tersebut dilakukan melalui pendataan anak putus sekolah dan kerja sama dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Lurah Baktijaya, Rezki Desa Ismayawati mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan anak yang tidak melanjutkan sekolah. Data tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan langkah intervensi yang tepat agar mereka bisa kembali memperoleh hak pendidikan.
“Kami memang ingin agar di Kelurahan Baktijaya tidak ada lagi anak putus sekolah. Saat ini kami sedang mendata dan menelusuri kasus anak putus sekolah di wilayah kami,” ujar Rezki kepada Radar Depok, Rabu (12/11).
Menurut Rezki, SKB telah menyatakan kesiapannya mendukung program tersebut. SKB akan menjadi mitra strategis dalam memberikan akses pendidikan nonformal bagi anak-anak yang tidak lagi bersekolah di jalur formal.
“Kalau nanti ditemukan anak putus sekolah di Baktijaya, SKB siap mendukung untuk mengentaskan masalah tersebut,” kata Rezki.
Selain program pendidikan, kata Rezki, Kelurahan Baktijaya juga menyiapkan langkah pemberdayaan masyarakat. Berbagai pelatihan keterampilan direncanakan untuk meningkatkan kapasitas warga, khususnya para remaja dan orang tua yang terdampak ekonomi.
“Ke depan, SKB juga siap memfasilitasi pelatihan-pelatihan pemberdayaan masyarakat di Baktijaya agar masyarakat bisa lebih mandiri,” tambahnya.
Program itu diharapkan menjadi langkah konkret pemerintah kelurahan dalam memastikan seluruh anak di wilayah Baktijaya mendapat akses pendidikan yang layak tanpa terkecuali.
“Saya ingin Kelurahan Bakijaya zero anak putus sekolah, semoga dengan upaya ini tidak ada lagi anak yang terhambat untuk melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi maupun sosial, dan semua anak dapat meraih masa depan yang lebih baik,” tandas Rezki. ***