RADARDEPOK.COM–Proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMPN 27 Depok periode 2025–2026 memasuki tahap krusial. Aula sekolah mendadak penuh antusiasme saat tiga pasangan calon tampil dalam debat publik, Kamis (4/12).
Kegiatan yang digelar OSIS bersama Majelis Perwakilan Kelas (MPK) ini menjadi ruang bagi siswa untuk menilai langsung kualitas calon pemimpin muda di lingkungan sekolah.
Debat publik tahun ini mengangkat isu-isu aktual yang dekat dengan keseharian siswa, mulai dari pengelolaan sampah plastik di sekolah, pencegahan bullying, fenomena pacaran, hingga kampanye tutur kata yang baik.
Baca Juga: 22 Penerbangan Bergerak Membawa Bantuan Menuju Wilayah Terdampak yang Masih Terisolir
Para peserta debat dituntut memberikan gagasan nyata serta solusi yang dapat diwujudkan jika terpilih menjadi pengurus OSIS.
Ketua OSIS SMPN 27 Depok, Khizbullah Kafabih, mengatakan bahwa debat publik merupakan langkah strategis untuk memberikan pendidikan demokrasi kepada seluruh siswa.
“Kegiatan ini bukan hanya memilih ketua dan wakil ketua OSIS, tetapi juga mengajarkan bagaimana proses demokrasi berjalan dengan sehat dan terbuka. Teman-teman bisa melihat langsung kemampuan para kandidat merespons masalah yang ada di sekolah,” ujar kepada Harian Radar Depok, Jumat (5/12).
Menirut dia, debat publik menjadi bagian dari rangkaian panjang seleksi OSIS yang sudah dimulai sejak November. Proses seleksi berlangsung ketat, dimulai dari seleksi administrasi, kemudian tes wawancara, tes akademik, hingga tes bakat.
"Dari 72 siswa yang mendaftar, hanya 30 siswa yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tahapan berikutnya. Proses tersebut mengerucut pada penetapan tiga pasangan calon ketua dan wakil ketua," kata dia.
Sementara itu, Ketua OSIS periode sebelumnya, Qonita Aisyah Suherman, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan debat publik yang menurutnya semakin baik dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Lewat Jalur Darat, Bantuan Logistik Sudah Tersalurkan ke Wilayah Terisolir di Aceh Timur
“Saya melihat perkembangan yang sangat positif. Tidak hanya jumlah pendaftar yang meningkat, tetapi juga kualitas gagasan dari para kandidat. Ini menunjukkan OSIS SMPN 27 Depok semakin diminati dan dipercaya,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua MPK, Devica Cahya Pramono, menambahkan bahwa debat publik adalah momentum penting bagi siswa untuk mengenal lebih jauh karakter dan kemampuan calon pemimpinnya.
“Dari debat ini, siswa bisa menilai kelebihan masing-masing pasangan calon. Kami ingin memastikan bahwa pemimpin OSIS ke depan benar-benar memahami masalah-masalah yang dihadapi sekolah dan memiliki rencana nyata untuk membawa perubahan,” jelas Devica.