RADARDEPOK.COM - Aparatur Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Salat Tarawih Keliling (Tarling) Ramadan di Masjid Al-Qodariah, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Senin (3/4). Tarling tersebut memasuki hari ke enam, dengan di hadiri oleh Walikota Depok, Mohammad Idris, Sekretaris Daerah (Sekda), Supian Suri dan pejabat fungsional Pemkot Depok.
Pada kesempatan ini, Walikota Depok, Mohammad Idris menjelaskan sejumlah program yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk tahun 2023-2024, untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Depok. Khususnya di Kecamatan Tapos.
“Di Kecamatan Tapos sudah lumayan baik terkait IPM, Kecamatan Tapos bisa masuk si angga tiga besar IPM terbaik,” ujar Idris.
Baca Juga: Sidang Terdakwa AG di PN Jaksel, Mario Dandy dan Shane Lukas Berbeda Kesaksian
Menurut dia, tahun ini Pemkot Depok dalam sektor pembangunan di antaranya membangun 50 titik jalan lingkungan (jaling) se-Kecamatan Tapos. Rata-rata sekitar 500 meter di satu titik.
"Ada renovasi atau rehab rumah tidak layak huni, kantor Kelurahan Sukatani, kantor Kelurahan Sukamaju Baru dan kantor Kelurahan Jatijajar, tahun depan insyaAllah kantor Kelurahan Tapos akan kami bangun," kata Idris.
Selanjutnya, intervensi Pemkot dalam sektor kesehatan, di antaranya, rehab untuk Puskesmas Tapos yang dilakukan tahun ini. "Kalau pembangunan Posyandu itu di semua kecamatan, karena itu Janji Kampanye Wali danWakil Wali Kota Depok untuk Posyandu," ujar dia.
"Hampir 400-an Posyandu se-Kota Depok yang belum mempunyai lahan sendiri (masih menumpang), maka itu yang kami belikan tanahnya, nanti bangunannya akan dihibahkan," tutur Kiai Idris.
Baca Juga: Begini Pengakuan Ayah Shane Lukas soal Rafael Alun Trisambodo, Dicueki hingga WA Tak Direspon
Dikatakannya, Pemkot Depok sudah membelikan lahan di tahun kemarin untuk sekitar seratus sekian Posyandu.
"Untuk intervensi di sektor ekonomi, kami memiliki program Wirausaha Baru, kini tinggal kami cari skim untuk permodalan, seperti kami kerja sama dengan Baznas," ungkap dia.
Tahun ini juga akan membelikan lahan terlebih dahulu, sehingga tahun depan baru dimulai hibah untuk Posyandu yang sudah dibelikan lahan oleh Pemkot Depok.
"Dan akan kerja sama dengan Perbankan, tapi yang masih dikaji oleh bagian hukum Pemkot Depok terkait meng-cover bunga pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memang disubsidi oleh APBD, itu belum kami dapatkan dasar hukumnya," tandas Idris.***