RADARDEPOK.COM - Banjir di wilayah Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari Kota Depok kini menjadi permasalahan yang serius.
Aparatur kelurahan setempat berupaya menangani permasalahan banjir yang kerap terjadi, dengan upaya melakukan normalisasi Kali Ciledug di wilayah mereka kedepannya.
"Dulunya area sekitar Kali Ciledug ini persawahan, tapi kini sebagian lahan sudah menjadi milik pribadi," ungkap Lurah Pondok Petir, Bahrudin kepada Harian Radar Depok, Senin (15/5).
Baca Juga: Halalbihalal STIE Dharma Bumi Putera Depok
Karena sekarang lahan di sekitarnya sebagian sudah menjadi milik pribadi, sambung dia, akhirnya sebagian sawah diuruk, menyebabkan aliran air di lokasi tidak mengalir dengan baik.
"Air yang seharusnya mengalir, malah tumpah ke jalan. Menyebabkan genangan hingga banjir, terutama di wilayah RT6/1 Pondok Petir," tutur dia.
Bahrudin mengungkapkan, dalam waktu dekat ini aparatur setempat akan mengajukan surat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, untuk dilakukan normalisasi Kali Ciledug.
Baca Juga: Lurah Cinere Mashuri Upayakan Renovasi Kelurahan
"Sepanjang 1,5 kilometer (km) Kali Ciledug akan dinormalisasi. Akan dikeruk dan dibuatkan kembali saluran air agar dapat mengalir lancar ke Utara," beber dia.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Pondok Petir, Rahmat Hidayat menjelaskan, inti permasalahan dan penyebab banjir atau genangan air ini dikarenakan dangkalnya aliran sungai anak Kali Ciledug yang sudah tidak berfungsi sepanjang 1,5 km.
Karena aliran sungai anak Kali Ciledug sudah tidak berfungsi, sambung dia, menyebabkan sejumlah warga terdampak kebanjiran setiap hujan. Karena aliran air tidak dapat mengalir dengan baik.
Baca Juga: ARI Korwil Jabodetabek Kumpul di Depok
"Ada sekitar lima rumah yang terdampak banjir setiap hujan, di wilayah Jalan Bambu Kuning III RT6/1 Pondok Petir," beber Rahmat.
Dia mengungkapkan, pernah kala itu banjir di lokasi mencapai 60 centimeter (cm) atau setinggi paha orang dewasa. Tentu perlu ada tindakan serius dari pihak terkait untuk menangani kejadian yang kerap terjadi ini.
"Semoga pemerintah dapat bertindak cepat dan responsif, untuk segera ada tindakan pengerukan dan normalisasi anak Kali Ciledug. Sehingga dapat berfungsi seperti semula," tutup dia. (***)