RADARDEPOK.COM-Membentuk Komunitas bank sampah di lingkungan masyarakat, menjadi salah-satu strategi Pemerintah Kota Depok, dalam mengatasi permasalahan sampah di masyarakat , melalui bank sampah, masyarakat dapat memilah sampah rumah tangga mereka sebelum dia buang ke Tempat pembuangan akhir (TPA).
Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok Iskandar Zulkarnaen mengatakan, Komunitas Bank sampah tersebut sudah tersebar diseluruh daerah di Kota Depok, dan kebanyakan dari mereka masih aktif.
”hingga saat ini kota Depok sudah memiliki 391 komunitas bank sampah di setiap kelurahan di Kota Depok,” Kata dia kepada harian Radar Depok, Rabu (14/6).
Baca Juga: MA Tolak Kasasi Rezky Aditya, Begini Respon Wenny Ariani
Dia mengatakan, dengan adanya bank sampah, sampah organik dapat dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi barang yang berguna, sedangkan yang anorganik seperti kardus dan plastik bisa di bawa ke bank sampah.
“Untuk sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos atau ekoenzim, sedangkan sampah yang anorganik yang memiliki nilai ekonomis, bisa dikumpulkan dan diserahkan ke sana,” ujar dia.
Menurut dia, dengan begitu peranan masyarakat dalam menjaga lingkungan akan terlaksana, sekaligus dapat membantu kinerja pemerintah dalam mengatasi sampah yang selama ini masih banyak berserakan di sembarang tempat.
“Tentunya mereka sudah memahami, bahwa sampah bukan sekedar barang yang tak bernilai, jika dicermati sampah tersebut dapat menjadi barang yang bernilai, dan pencemaran udara yang diakibatkan oleh pembusukan sampah organik dapat di kurangi,” kata dia.
Baca Juga: Satu Windu J Trust Bank Merajut dan Mewujudkan Impian Bersama Nasabah dan Masyarakat Indonesia
Iskandar melanjutkan, saat ini TPA yang dimiliki oleh pemerintah Kota Depok sudah hampir melebihi kapasitas (overload), sehingga langkah yang diambil oleh pemerintah yaitu dengan menjalin kerjasama terhadap masyarakat.