SoleMate terdiri atas dua komponen, yaitu Smart Insole Socks dan SoleMate, aplikasi terintegrasi yang berfungsi untuk mendeteksi tekanan menggunakan sensor yang dipasang pada Smart Insole Socks dan memberikan laporan secara real-time pada pengguna mengenai perkembangan fisioterapi mereka.
Smart Insole Socks beroperasi dengan sensor FSR dan microcontroller ESP32 yang dapat mendeteksi tekanan permukaan kaki untuk mengukur gait cycle pada pasien dengan cedera kaki maupun pasien stroke.
Aplikasi SoleMate dapat membaca dan merekam hasil dari smart insole socks serta memvisualisasikannya menjadi luaran parametrik yang mudah dimengerti oleh pengguna sehingga pengguna bisa memantau perkembangan fisioterapi mereka di rumah.
Untuk mendukung proses fisioterapi mandiri di rumah, aplikasi SoleMate juga dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti pengingat jadwal terapi mandiri, tutorial terapi mandiri, konsultasi dengan terapis via pesan, dan perekaman video terapi mandiri.
Baik smart insole sock dan aplikasi SoleMate, keduanya mendukung komunikasi yang baik dan pemantauan jarak jauh antara pasien dengan terapis yang mempunyai kendala untuk melakukan terapi secara tatap muka.
“SoleMate hasil rancangan mahasiswa FTUI merupakan wujud komitmen FTUI untuk meningkatkan kualitas riset inovasi, pengabdian dan pelayanan masyarakat sehingga berdampak untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucap Dekan FTUI, Prof. Heri Hermansyah.
Desain produk yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi melalui pemanfaatan IoT merupakan wujud kolaborasi modern dan aplikatif dalam perancangan alat yang dapat berguna bagi industri fisioterapi. Bukan hanya canggih secara teknologi, alat dan aplikasi ini pun menjadi bentuk penghematan biaya dan waktu.
“Kedepannya SoleMate dapat dikembangkan tidak hanya untuk membantu pasien cidera kaki, tapi juga pasien dengan permasalahan dibagian tubuh lainnya yang membutuhkan terapi secara rutin,” terang Prof. Heri Hermansyah. ***