Taufik Riyadi mengatakan, dengan adanya polemik antara pihak SPBU Sawangan Baru dengan warga sekitar. Akhirnya masalah tersebut sudah diselesaikan secara baik baik, dan pihak SPBU Sawangan Baru sendiri dinilai sudah bertanggung jawab atas apa yang menimpa warga yang terdampak dari pencemaran air ini.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Besok Minggu 17 Agustus 2023, Seseorang Berusaha Menjatuhkan kamu
“Permasalahan sudah selesai, pihak SPBU juga tidak lepas tangan begitu saja. Meskipun warga merasa dirugikan karena airnya tercemar, tetapi setidaknya pihak yang bersangkutan bertanggung jawab dengan menyuplai air bersih,” kata Taufik Riyadi.
Sementara itu, Pengawas SPBU Sawangan Baru, Nurhadi menerangkan, terkait dengan pencemaran air yang melanda di lingkungan warga, secara langsung masyarakat sudah mengadu dan melaporkan hal itu ke SPBU Sawangan Baru.
Baca Juga: Fakta Pembangunan Tol Bocimi, Ciranjang Padalarang: Urai Kepadatan di Cipularang
“Laporan itu kami terima, yang setelahnya kami tindak lanjuti ke Pertamina,” ungkap Nurhadi.
Setelah itu, sambung Nurhadi, perwakilan dari Pertamina melakukan pengecekan terhadap lima sumur pantau, guna mengecek apakah ada kebocoran atau tidak.
Baca Juga: 8 Desain Kamar Mandi Semi Terbuka yang Cocok Buat Warga Depok, Suasana Alam makin Terasa
“Setelah pengecekan dilakukan ternyata aman, dan tidak ada kebocoran,” terang Nurhadi.
Tak hanya ditangani perwakilan Pertamina saja, sambung dia, tak lama berselang Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok turun tangan, dengan mengambil sampel dari rumah rumah warga.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Mie Ayam Paling Enak di Depok, Ratingnya sampai 4,9 Bintang loh…
Sekitar empat rumah diambil sampelnya, juga sampel dari sumur pantau yang sebelumnya dilakukan pengecekan. Setelah semua sampel diambil, SPBU Sawangan Baru tinggal menunggu hasil dari sampel tersebut dari dinas terkait yang sedang menangani.
“Sementara, permasalahan dengan masyarakat yang terdampak ini sudah selesai diurus, dengan memberikan suplai air bersih dan toren dengan kapasitas 5.000 liter,” ungkap Nurhadi. ***
Air Tanah Tercemar Bensin