RADARDEPOK.COM - Nasib malang terpaksa harus dirasakan beberapa warga di RT 10/4, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji. Pasalnya, sebuah rumah bertingkat yang ditinggal penghuninya mengalami keambrukan.
Akibatnya, reruntuhan bangunan itu menimpa dua rumah persis di sebelah bangunan yang ambruk. Mirisnya, kejadian itu menimbulkan tiga korban yang mengalami sejumlah luka cukup serius.
Baca Juga: 10 Wisata Pantai Paling Indah di Indonesia, Tempat Healing yang sangat Rekomen buat Orang Depok
Salah satu penghuni rumah, Suryatna mengatakan, istri dan dua anaknya turut menjadi korban dalam kejadian tersebut. Akibatnya, ketiganya harus mendapatkan penanganan serius akibat luka yang dialami.
Bahkan, sebut Suryatna, istrinya mengalami luka serius di bagian punggung dan putri bungsunya mengalami luka di bagian pipi dan pinggang.
Baca Juga: Disini Tempat Sablon Kaos Satuan yang Berkualitas, Cocok buat Warga Depok karena Lokasinya Dekat
"Korban luka luka, anak saya yang bontot itu terakhir perempuan di bagian pinggang samping kiri kanan, pipinya juga kena, kalau dikatakan parah, ya cukup parahlah, kebetulan dia sedang istirahat kerja capai, jadi trauma, kondisinya juga seperti orang shok," jelas Suryatnaa kepada Radar Depok, Senin (14/8).
Menurut Suryatna, peristiwa disebabkan bangunan rumah yang dibuat tanpa perencanaan yang matang. Sebab, lantai dua rumah yang ambruk itu diketahui tak memiliki kerangka besi sebagai penopang serta bagian tembok juga tidak diplester.
Baca Juga: PPK dan PPS di Sukmajaya Depok Duduk Bersama, Salah Satunya Bahas Keuangan
"Ini sebenernya dari segi bangunannya, plannya untuk jangka pendek jadi pasang kamar temboknya itu gak pakai rangka besi tiang, nah terus juga gak diplester," kata Suryatna.
Suryatna menuturkan, kondisi bangunan itu diperparah dengan adanya beban berupa kayu yang menopang perangkat internet. Sehingga, bangunan tersebut ambruk akibat tak kuat menahan beban.
Baca Juga: 7 Warna Kamar Tidur Minimalis yang Cocok buat Cewek Depok, Keren dan bikin Makin Betah
"Nah, beban internet sama kayunya itu cukup berat, nah ke makan waktu mungkin 15 tahun lebih, akhirnya gak bertahan lama, akhirnya runtuh," beber Suryatna.
Sementara ini, ungkap Suryatna, pemilik rumah ambruk itu telah bersedia membiayai pengobatan bagi ketiga anggota keluarganya yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Meski begitu, biaya pengobatan yang diberikan sepenuhnya.